Untuk anda yang masih baru didalam dunia kerja atau belum paham tentang pengertian interview, silahkan dibaca dahulu ya.
Interview atau Wawancara kerja adalah suatu jenis tahapan pada seleksi kerja yg melibatkan percakapan antara pelamar/pencari kerja dengan pihak perwakilan dari organisasi yg mempekerjakan buat melihat, apakah calon pekerja adalah kandidat yg tepat atau tidak.
Jadi, dalam umumnya tahapan Interview ini dapat kamu temui jika kamu telah berhasil lolos pada seleksi sebelumnya, seperti pada tahapan
Tes Psikotes.
Nah, Interview ini sendiri mampu dikatakan sebagai proses seleksi final, dimana kamu akan ditemukan pada dua opsi yaitu lolos atau gagal.
Pada proses Interview ini kamu tidak sedang menghadapi soal-soal matematika atau logika, namun anda disini hanya diminta buat menjawab pertanyaan-pertanyaan yg berkaitan erat bersama pribadi kamu masing-masing.
Namun, sayangnya dari sekian banyak calon karyawan yg sudah mengikuti Interview, hanya ditemukan sebagian orang saja yg dinyatakan lulus. Lalu apa yang mengakibatkan sebagian yg lainnya gagal?
Menurut pandangan kaca mata saya pribadi, kebanyakan orang gagal dalam mengikuti proses Interview merupakan sebagai berikut:
- Tidak percaya diri
- Penggunaan celoteh-tutur yang kurang tepat
- Berbohong
- Gerogi
- Tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik
Beberapa faktor kegagalan diatas sesungguhnya sanggup anda atasi beserta gampang, yaitu beserta menyelidiki 13 pertanyaan Wawancara kerja yg paling tak jarang muncul. Nah, bersama begitu kamu akan terlalu gampang dalam menghadapi proses Interview ini.
Supaya anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Interview bersama baik serta betul, maka berikut adalah telah admin rangkum 13 macam pertanyaan Interview yang telah disertai dengan tips menjawab yang baik dan benar :
1. Bisakah Anda dilaporkan mengenai diri Anda?
Meski terkesan sederhana serta mudah, pertanyaan ini sangat penting. Kuncinya, jangan mirip dengan membacakan riwayat hidup. Itu semua telah terdapat di CV. Sebaliknya, berikan berita-informasi yang tegas dan menarik serta menerangkan mengapa kamu layak mendapatkan pekerjaan tadi.
Mulailah dengan 2 atau 3 pencapaian atau pengalaman terbaikmu serta tutup dengan pengalaman terkini yang membuatmu memiliki status, pekerjaan atau jabatanmu sekarang.
2. Berikan alasan mengapa Kami harus mempekerjakan Anda?
Mungkin pertanyaan ini terkesan lugas serta tak neko-neko. Tapi yakinlah, ketika pertanyaan ini timbul, anda beruntung. Karena ini adalah waktu yang tepat buat "menjual" skill-mu pada sang pewawancara.
Pastikan menaruh jawaban yg meliputi 3 hal penting: anda tak hanya bekerja akan tetapi mampu membentuk yang terbaik, kamu sanggup dengan mudah mengikuti keadaan dengan tim serta budaya kerja serta kamu merupakan pilihan terbaik dibanding kandidat lain.
3. Apa kelebihan yang Anda miliki?
Jawablah pertanyaan ini secara akurat bersama berbagi kekuatanmu yang sebetulnya, bukan yang mengada-terdapat. Kamu pula harus relevan bersama memilih kelebihan yg paling berhubungan dengan jabatan atau posisi yg dilirik. Semua jawaban pula harus spesifik, jangan generik. Misalnya dari dalam menjawab "Mampu berkomunikasi bersama baik" lebih baik merubahnya dengan "Komunikasi persuasif".
Setelahnya, jangan lupa memberi contoh bagaimana anda mendemonstrasikan kelebihan ini dalam konteks profesionalisme.
4. Apa kelemahan Anda?
Apa yg sebenarnya ingin diketahui pewawancara lewat pertanyaan ini merupakan seberapa jujur kamu mengenal dirimu sendiri. Jangan menghindar dengan menjawab, "Saya tak mempunyai kelemahan apapun". Cobalah mencari sesuatu yg bukan jadi keunggulanmu akan tetapi sedang berusaha kamu perbaiki.
Misalnya, mungkin anda tak punya skill public speaking yg baik, tapi diikuti beserta penjelasan bahwa kamu mulai membiasakan diri lebih banyak bertemu serta berhadapan beserta orang-orang buat menaikkan skill public speaking.
5. Apakah kamu pernah terlibat permasalahan di pekerjaan lama? Dan mirip dengan apa Anda menyikapinya?
Sang pewawancara ingin mencari tahu bagaimana caramu menghadapi perseteruan. Semua orang bisa terlihat manis serta nyaris sempurna saat wawancara kerja, tapi siapa yang mampu menebak apa yang akan terjadi bila permasalahan meradang.
Yakinkan sang pewawancara bahwa anda bisa menghadapi segala bentuk situasi bersama terkendali serta secara profesional serta produktif. Idealnya, menutup jawabanmu bersama sesuatu yang happy ending sebagai solusi.
6. Bagaimana Anda melihat karier Anda ke depan?
Jujurlah ketika menjawab pertanyaan ini. Tak hanya jujur akan tetapi pula spesifik soal tujuan kariermu. Sang pewawancara ingin memahami apakah kamu memiliki ekspektasi yang wajar atau apakah anda mempunyai ambisi buat bertumbuh serta berkembang secara karier profesional.
Jawaban terbaik adalah berpikir realistis, kira-kira ke mana kariermu akan beranjak dari posisi yang ditawarkan. Kalau anda belum yakin, tidak ada salahnya menjawab apa adanya, bahwa memang kamu belum yakin serta masih melihat pengalaman nantinya di pekerjaan ini sebelum kamu bisa menciptakan keputusan tersebut.
7. Kenapa Anda berhenti dari pekerjaan lama Anda?
Jika ini bukan wawancara buat pekerjaan pertamamu, maka sanggup dipastikan pertanyaan ini pasti akan muncul. Intinya, usahakan seluruh tetap positif. Tidak ada gunanya menebar aura negatif tentang kantor lamamu. Sebaliknya, sampaikan bahwa kamu berniat buat memulai bepergian baru bersama kesempatan baru.
"Karena aku yakin, aku mampu menerima banyak kesempatan baru di karier admin selanjutnya serta bukan di perusahaan lama saya," adalah salah satu jawaban paling bijak untuk pertanyaan ini. Kalau memang kamu diberhentikan atau di-PHK dari kantor lama, jawab saja sejujurnya.
8. Berapa gaji yang Anda inginkan?
Aturan utama dalam menjawab pertanyaan ini merupakan bersama terlebih dahulu mempersiapkan riset soal kisaran honor buat letak yang kamu lamar. Baiknya, anda mengajukan nominal dalam bentuk range. Tentukan range yang masuk akal, sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman dan skill yg kamu miliki.
Kemudian, pastikan sang pewawancara tahu bahwa kamu sanggup lebih fleksibel serta terbuka buat negosiasi. Sampaikan bahwa anda tahu skill-mu sangat berharga dan anda menginginkan pekerjaan itu dan bersedia bernegosiasi.
9. Apakah Anda berencana menikah (mempunyai anak-bagi yg telah menikah) dalam waktu dekat?
Pertanyaan-pertanyaan soal status keluarga, gender, agama, usia atau yg lainnya yang bersifat pribadi sebetulnya terkadang tidak berarti apa-apa. Mungkin si pewawancara ingin berbicara lebih banyak denganmu.
Jika tipe pertanyaan begini muncul, ada baiknya buat menjawab dengan santun dan mengembalikan topik pembicaraan ke arah semula. "Saya belum mampu memastikan ke depannya. Tapi agenda itu selalu terdapat. Saya lebih tertarik buat mengulas jalur karier di perusahaan ini. Bisakah Anda memberitahu aku lebih banyak soal ini?"
10. Apa yg Anda ketahui mengenai Perusahaan Ini?
Pertanyaan ini cukup penting, karena seorang pelamar harus memahami tempat atau perusahaan yang dia tuju. Sehingga biasanya pertanyaan ini muncul buat mengetahui tingkat pengenalan calon karyawan terhadap visi serta misi perusahaan.
Tips dalam menjawab pertanyaan ini yaitu, pastikan fokus pada sisi positif perusahaan yg akan dilamar. Jangan sampai membandingkan bersama perusahaan yg terdahulu. Tunjukkan bahwa perusahaan yg sedang dilamar ini mempunyai keunggulan-keunggulan yg membuat Anda tertarik buat bergabung. Hal ini dapat menciptakan perusahaan menjadi semakin tertarik untuk menentukan Anda sebagai karyawan.
Kebanyakan orang tentunya akan menjawab suasana kerja yang lebih nyaman serta honor yang tinggi. Jangan terkecoh! Pertanyaan ini adalah usaha buat mencari motivasi yg sebenarnya. Setiap perusahaan lebih menginginkan pekerja yg loyal. Oleh sebab itu pastikan jawaban yang diberikan bukan jawaban remeh mirip dengan kenaikan honor . Apalagi jika sampai mengutarakan ketidaknyamanan di perusahaan sebelumnya. Perusahaan yg baru tentu akan menilai Anda adalah orang yang tak mau bekerja keras.
Sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan alasan-alasan positif. Misalnya karena ingin berkontribusi lebih pada menyalurkan bakat. Atau lebih karena letak yang dilamar sesuai bersama latar belakang pendidikan. Pastikan bahwa alasan bergabung lebih karena motivasi yang menciptakan.
11. Apa Pendapat Tentang Lembur?
Ini merupakan pertanyaan buat mengetahui komitmen. Oleh karena itu pastikan jawaban yg diberikan sudah cukup sesuai. Tidak berlebihan namun juga tidak kurang.
Tentunya banyak yang tidak nyaman bekerja lembur. Tetapi nyatakan komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin. Jika harus bekerja lembur pastikan bahwa waktu lembur tadi masih dalam batasan toleransi. Sehingga jangan hingga jawaban yang diberikan terkesan basa-basi.
12. Bagaimana cara anda mengatasi Stress dan tekanan pada saat Bekerja?
Pertanyaan ini buat menilai seberapa besar kesabaran Anda dalam menghadapi pekerjaan yang banyak serta mendadak dan apakah Anda tipe orang yang mudah menyerah serta tak bertanggung jawab terhadap pekerjaan sendiri pada saat menghadapi perkara.
Jawab pertanyaan ini bersama sejujur mungkin jika memang memiliki cara sendiri pada menenangkan diri mirip dengan mengambil beberapa menit buat jalan-jalan keluar kantor, atau memejamkan mata bahkan mengambil cuti sehari buat berlibur. Tidak ada jawaban yg salah, yang salah jika Anda memaksakan pilihan yang tak cocok serta terkesan berbohong.
13. Ada pertanyaan yg ingin Anda ajukan?
Ini adalah waktu yg tepat buat mencari tahu lebih banyak soal perusahaan serta posisi yang anda inginkan. Mungkin buat informasi yg lebih umum sudah dibeberkan saat wawancara berlangsung. Cobalah menanyakan hal-hal yang lebih spesifik, misalnya, "Apa yg membuat Anda senang bekerja di tempat kerja ini?" atau "Seperti apa pencapaian terbaru perusahaan ini?"
Penutup
Semoga bersama adanya tips menjawab pertanyaan Interview ini, kamu yg sedang atau akan menjalani Interview mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik serta sanggup lolos serta diterima bekerja di instansi keinginan.
Akhir kata admin ucapkan terimakasih, kurang lebihnya mohon maaf. Terus kunjungi situs blog ini buat mendapatkan berita terbaru lainnya.