Pengertian, Struktur, Dan Contoh Singkat Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian, Struktur, Dan Contoh Singkat Teks Laporan Hasil Observasi

Apa yg kamu pikirkan bila mendengar ungkap Observasi? Mungkin kamu akan berpikir tentang sebuah kegiatan pengamatan suatu objek tertentu.

Benar, Observasi artinya suatu aktivitas pengamatan atau penelitian mengenai suatu objek. Objek disini bisa berupa apa saja, baik benda hidup maupun benda mati.

Nah apabila kamu telah memahami makna dasar celoteh Observasi, maka tentunya anda pula akan terlalu gampang dalam memahami apa itu teks laporan hasil Observasi.

Disini kita akan membahas seluruh hal mengenai teks Observasi, dari mulai pengertiannya, struktur sampai contoh-contoh teks Observasi.

Baiklah tanpa membuang waktu lagi, silahkan kamu pahami materi teks laporan yang akan terjadi Observasi berikut:

1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan yang akan terjadi Observasi merupakan suatu jenis teks yg didalamnya berisi suatu berita atau klasifikasi umum tentang suatu objek ataupun situasi.

Informasi atau penjabaran dalam teks Observasi didapat melalui pengamatan atau Observasi dari objek (hewan, benda, tumbuhan, ekosistem, lingkungan serta sebagainya).

Teks Observasi juga bisa disebut sebagai teks klasifikasi.

Hal ini karena dalam teks Observasi ini memuat pembagian terstruktur mengenai atau pengelompokan jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

2. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Pernyataan Umum

Pernyataan umum merupakan bagian pembuka teks Observasi, dimana didalamnya masih ada pengenalan atau deskripsi umum mengenai objek yang di Observasi atau diamati.

Bagian ini mampu menaruh berita umum seperti nama objek yg diamati, nama latin, asal usul, jenis, serta ciri umum dari objek yang di Observasi.

Deskripsi Bagian

Pada bagian ini akan dipaparkan lebih rinci tentang objek yg diamati, suatu misal ciri awam flora, dari mulai bentuk bunga, akar, daun, sampai buah.

Selain itu deskripsi bagian pula sanggup menjelaskan tentang manfaat objek yg di Observasi.

Simpulan

Berisi kesimpulan atau ringkasan dari seluruh penjabaran yg ada.

3. Teks Laporan Hasil Observasi Berisi:


A. Kaidah/Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Menggunakan frasa nomina.
  2. Menggunakan verba relasional.
  3. Menggunakan verba aktif alam buat mengungkapkan perilaku.
  4. Menggunakan tutur penghubung yg menyatakan tambahan.
  5. Menggunakan paragraf beserta kalimat utama buat menyusun berita utama, diikuti rincian aspek yg hendak dilaporkan pada beberapa paragraf.
  6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia dan lain-lain.
  7. Menggunakan kata khusus serta kalimat-kalimat yg mengungkapkan (memerinci).

B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Mendapatkan berita dan penerangan rinci tentang suatu hal.
  2. Menemukan cara atau teknik baru.
  3. Mengambil keputusan yg jauh lebih efektif.
  4. Mencari tahu perkembangan perkara tertentu.
  5. Mengatasi suatu kasus.
  6. Menemukan teknik atau cara baru.
  7. Melakukan pengawasan dan atau perbaikan.

C. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas serta kegiatan pengamatan.
  2. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan serta atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
  3. Sarana pendokumentasian.
  4. Sebagai asal informasi terpercaya.

D. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

1. Objektif

Laporan disusun berdasarkan keadaan objek yang diamati tanpa terdapat dampak atau pandangan pribadi dari si penyusun.

2. Faktual

laporan disusun didasarkan kenyataan yg ada.

3. Sistematik

Laporan disusun secara teratur serta berurutan serta Ditulis secara lengkap dan sempurna.

4. Ada Objek Yang Di Observasi

Objek yg bisa di Observasi mencakup binatang, tanaman , atau objek lain yang berada di lingkungan.
Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yg telah terbukti kebenarannya.


E. Sifat Teks laporan Hasil Observasi

1. Bersifat Informatif

Dapat dijadikan sebagai sumber berita orang lain, apabila melakukan mempunyai keperluan Observasi serupa

2. Bersifat Komunikatif

Artinya teks Observasi ini sanggup menciptakan para pembaca paham akan apa yang ada dalam teks Observasi tadi.

3. Bersifat Objektif.

Teks laporan akibat Observasi sesuai beserta kenyataan

4. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

  1. Membuat judul laporan yang benar sesuai beserta pengamatan yang dilakukan.
  2. Menyusun kalimat pembukaan.
  3. Menyusun isi laporan yg berisi gagasan-gagasan pokok serta saran yg disertai alasan terhadap laporan yang akan terjadi pengamatan.
  4. Menulis kalimat penutup.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Observasi
  1. Mencatat data yang dibutuhkan dan menyesuaikan bersama tujuan dan kegunaannya.
  2. Melakukan survey tempat serta melakukan Observasi.
  3. Menemui narasumber buat wawancara sebagai bukti penguat dan referensi.
  4. Mencatat yang akan terjadi Observasi.


5. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat


A. Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Hewan

Komodo

Tahukah anda, Komodo merupakan jenis hewan melata terbesar di Indonesia yg dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Komodo hidup di semak-semak belukar dan di sejumlah hutan yg ada di Indonesia.

Komodo juga dianggap sebagai hewan melata terbesar di Indonesia lantaran mempunyai berat tubuh sekitar 100 kg atau lebih.

Komodo yang paling besar di Indonesia serta pernah diukur tinggi serta beratnya yaitu beratnya mencapai 166 kg serta panjangnya mencapai tiga meter, tetapi umumnya panjang serta berat binatang komodo ini hanya kurang lebih 2,5 meter beserta berat lebih kurang 91 kilogram.

Namun, buat beberapa jenis komodo memang terdapat yang mencapai panjang serta berat melebihi rata-rata.

Komodo memiliki jenis kulit yg bersisik, warnanya abu-abu, bentuk moncongnya lancip, bagian tungkai lengannya kuat, serta memiliki ekor yg berotot.

Untuk mendeteksi keberadaan mangsanya yaitu bangkai hewan, komodo menggunakan indera penciumannya yg cukup kuat. Walaupun jaraknya beberapa meter di depan namun beliau sudah bisa menciumnya.

Selain itu, komodo juga bisa memangsa hewan melata lainnya mirip dengan jenis-jenis hewan mamalia yg berukuran besar. Hampir di seluruh bagian gigi komodo tertutup oleh gusi sehingga bagian giginya tak terlihat.

Uniknya, ketika beliau sedang makan serta mengunyah, gusinya akan berdarah lantaran hal itu menjadi media yg ideal untuk berkembangnya bakteri yang berbahaya.

Bakteri yang hidup di dalam mulut komodo tadi, akan menyebabkan darah korban yg dia gigit keracunan. Komodo akan menggigit mangsanya tadi lalu membuntutinya agar mangsanya lemas dan tidak sanggup pergi.

Namun sayangnya, binatang melata ini terancam punah. Hal ini disebabkan oleh para pemburu binatang yg tak bertanggung jawab sehingga habitatnya menjadi rusak.


B. Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Sampah

Sampah

Sampah merupakan bahan yang terbuang atau yg sengaja dibuang yang berasal dari yang akan terjadi kegiatan manusia maupun proses dari alam yg belum memiliki nilai hemat.

Definisi lainnya sampah yaitu sisa material yang tidak diinginkan dan ciri dari berakhirnya suatu proses.

Sampah bisa berasal dari alam, konsumsi, manusia, nuklir, industri, serta pertambangan.
Berdasarkan sifatnya, sampah bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan serta sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, dan dedaunan kemarau, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tak dapat diuraikan dan tak akan membusuk contohnya plastik serta kayu.

Untuk sampah organik biasanya dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk kompos yg berguna untuk tanaman atau tumbuhan, sedangkan buat sampah anorganik sering kali dijadikan bahan dasar daur ulang yg bisa dijadikan peluang usaha.

Berdasarkan bentuknya sampah dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :

1. Sampah padat
2. Sampah cair
3. Sampah alam
4. Sampah manusia
5. Sampah konsumsi
6. Limbah radioaktif

Di zaman yang sudah semakin modern ini, semakin banyak manusia yang tidak sadar akan menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Mereka menghiraukan pencemaran lingkungan yg dapat membahayakan kesehatan. Banyak juga cara membuang sampah yg salah misalnya dengan membakarnya, hal itu malah akan menghancurkan lingkungan.


C. Teks Laporan Hasil Observasi Wayang

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia.
Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor yg berasal dari Indonesia.

Para walisongo membagi wayang menjadi 3 jenis, yaitu wayang kulit dari Jawa Timur, wayang wong dari Jawa Tengah, serta wayang golek dari Jawa Barat.

Wayang kulit terbuat dari kulit binatang ternak mirip dengan kambing, sapi, atau kerbau. Jenis wayang kulit yg paling terkenal yaitu wayang purwa, purwa berasal dari bahasa jawa yg merupakan awal.

Wayang wong merupakan pertunjukan boneka yang diperankan langsung oleh orang.

Wayang golek adalah pertunjukan boneka kayu. Wayang ini berasal dari Sunda.

Wayang memiliki beberapa manfaat mirip dengan pada media informasi, media pendidikan, dan media hiburan.

Wayang berguna dalam media pendidikan lantaran isinya terdapat banyak ajaran kehidupan.


D. Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Tumbuhan

Bunga Bangkai

Bunga bangkai merupakan satu dari tanaman langka yg terdapat di Indonesia. Ia memiliki nama lain, yaitu Rafflesia Arnoldy. Ukurannya sangat besar dan dapat menjulang tinggi sampai empat meter.

Tanaman ini dinamakan bunga bangkai karena dia mengeluarkan bau busuk yg amat menyengat.
Meski begitu, bau ini mempunyai dua peran yg sangat penting, yaitu sebagai Pengamanan dan penarik perhatian serangga yg membantu proses penyerbukan.

Saat mekar, kelopak luar dari bunga ini terlihat berwarna putih, sedangkan bagian mahkotanya berwarna merah keunguan serupa magenta.

Meski fisiknya terlihat besar dan kokoh, tapi masa hidupnya hanya tujuh hari sebelum kemudian meninggal.

Habitat orisinil bunga bangkai merupakan di hutan Sumatera. Namun lantaran terancam punah, beliau mulai dikonservasi di banyak lokasi. Salah satunya merupakan di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda yg terletak di Bandung, Jawa Barat.

Penebangan liar dan perubahan iklim adalah beberapa faktor yang mengakibatkan bunga bangkai menjadi langka serta sangat sulit ditemukan.


E. Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan Sekolah

SMKN 2 Tasikmalaya

SMKN 2 Kota Tasikmalaya merupakan SMK yg terletak di Jl. Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Sekolah terbesar di Tasikmalaya ini mempunyai 7 jurusan yaitu, Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Otomotif (OT), Mesin, Listrik, Gambar Bangunan (GB), Broadcast (BC), dan Audio Video (AV). Semua jurusan dilambangkan dengan warna-warna yg tidak sama di lencana pundak. Merah buat TKJ; biru donker untuk OT; biru belia buat mesin; kuning buat listrik; coklat untuk GB; hijau buat BC, serta orange untuk AV.

Peraturan di sekolah ini mengharuskan semua siswanya memiliki rambut pendek. Maksimal 2 cm di bagian atas kepala serta 1 cm di bagian sisi kepala.

Jumlah murid laki-laki mendominasi dengan presentase 83% dibandingkan perempuan yg hanya 17% saja. SMKN 2 Tasikmalaya mempunyai segudang prestasi, di antaranya juara futsal se-nasional dalam tahun 2010 serta di tahun-tahun berikutnya; 2011 juara 3, 2012 juara 2.

Sistem belajar di SMKN 2 Tasikmalaya adalah teori serta praktek beserta presentase 70% : 30%. Teori terdiri dari pelajaran-pelajaran awam mirip dengan matematika, bahasa inggris, fisika, kimia, dan agama. Sementara aktivitas praktek diadaptasi bersama jurusan yang diambil oleh murid.

Semua mahasiswa dalam semester akhir kelas XI atau semester awal kelas XII diwajibkan untuk menggunakan program Prakerin (Praktek Kerja Industri) di perusahaan-perusahaan luar, baik yg telah berafiliasi bersama sekolah maupun belum. Siswa dibebaskan buat memilih tempatnya masing-masing.

Di area lingkungan SMKN 2 Tasikmalaya terdapat dua jenis lingkungan yakni, lingkungan biotik
(benda hidup) dan lingkungan abiotik (benda tidak hidup).

Lingkungan biotik terdiri dari pepohonan, flora hias, dan hewan-binatang awam yg seringkali berada di alam; sedangkan lingkungan abiotik terdiri atas gedung sekolah, peralatan belajar,
Lingkungan abiotik di SMKN 2 berupa gedung sekolah yang terdiri dari, ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang BK, perpustakaan, masjid, koperasi, pos satpam, dan kamar mandi.

Gedung praktek murid terdiri dari bengkel otomotif, bengkel mesin, bengkel listrik, bengkel elektronik, studio broadcasting, lab komputer , dan lab gambar. Kantin masih ada di 5 tempat di setiap penjuru sekolah.

Selanjutnya alat-alat sekolah mirip dengan kursi, meja, papan tulis, spidol, dan LCD proyektor. Peralatan olahraga terdiri dari bola sepak, bola basket, bola tenis, pingpong, jaring bola voli, jaring tenis meja dan mejanya.

Berikutnya ada lapangan yg terdiri dari lapangan upacara, lapangan sepak bola, lapangan futsal, basket, badminton, serta voli.

Lingkungan hidup atau biotik di SMKN 2 Tasikmalaya terdiri dari pepohonan besar di antaranya mahoni serta mangga.

Lalu tumbuhan hias yg ditanam di sepanjang jalan gerbang utama menuju gerbang pada sekolah; dari pos satpam hingga parkiran dalam.

Penutup

Kesimpulan dari penerangan di atas mengenai teks laporan hasil Observasi ialah sebuah bentuk teks khusus yang didalamnya memuat segala macam hal-hal tentang objek yg di Observasi, dari mulai bentuk fisik, ciri, sumber muasal, karakteristik, manfaat serta sebagainya.

Nah bagaimana sobat-sobat, apakah kamu telah paham mengenai teks Observasi ini? Semoga seluruh penerangan diatas mampu memberikan manfaat buat kamu ya.


Oke admin rasa hanya itu yang dapat admin sampaikan tentang teks laporan akibat Observasi, semoga berguna. Dan sampai jumpa di postingan menarik selanjutnya.