Tren Gaya Hidup Kekinian Dari Kalangan Anak Muda Yang Patut Kita Tiru - Beberapa gaya hidup positif yg menjadi tren belakangan ini di kalangan anak muda sangat patut kita tiru. Gaya hidup itu muncul atas kesadaran bersama tentang berbagai perkara di kehidupan. Kemudian tersebar secara masif di kelompok anak muda melalui media sosial dan lingkaran pertemanan, lantas menjadi gerakan beserta yang positif.
Saya bisa menjelaskan beberapa kebiasaan itu, yaitu kegemaran membaca atau ketertarikan pada literasi, kepedulian dalam lingkungan, serta kebiasaan berolahraga. Tiga hal itu yg aku lihat tumbuh dan menjadikannya sebagai tren gaya hidup.
Bisa ditinjau puluhan tahun belakangan ini komunitas literasi yg digawangi para anak belia tumbuh subur di banyak sekali daerah. Mereka mengadakan acara baca buku beserta, serta menggelar lapak membaca di taman buat sebarkan virus literasi. Juga mengadakan diskusi buku atau tema yg berkaitan beserta dunia literasi di kafe-kafe yang dekorasinya lezat ditinjau atau instagramable.
Juga tak jarang menciptakan acara charity atau amal bersama konsep literasi, sanggup pada bentuk menyumbangkan buku ke desa-desa, membawakan buku bacaan ke daerah pelosok, dan bentuk kegiatan amal lainnya.
Berbagai kegiatan literasi itu diposting ke banyak sekali media sosial milik personal-personal dari komunitas literasi itu. Sering kali aneka macam acara dibentuk beserta tampilan segar serta khas anak belia banget.
Tren peduli dalam lingkungan juga mencuat belakangan ini. Kondisi tersebut mampu jadi timbul karena mulai berkurangnya daya dukung alam serta ancaman pembaruan iklim. Anak-anak belia sebagai agen pembaruan timbul bersama ide-inspirasi segar tentang gerakan kepedulian pada lingkungan.
Bank-bank sampah yang dimotori komunitas kreatif bermunculan. Komunitas kreatif peduli lingkungan itu menggelar banyak sekali kegiatan yg mengajak masyarakat lainnya semakin peka dalam alam serta kebersihan lingkungan. Seperti gerakan menciptakan ekobrik, di mana sampah plastik dimasukkan ke dalam botol. Botol berisi sampah plastik itu sanggup disusun buat dijadikan bentuk lain yg bermanfaat. Atau ajakan untuk mulai memilah jenis sampah. Aktivitas positif itu tersampaikan secara luas melalui media sosial.
Selain itu, salah satu aktivitas yg menjadi tren adalah kampanye budaya beberes sampah sisa kuliner sendiri di restoran atau bioskop. Atas nama kepedulian kepada kebersihan yang dimulai dari diri sendiri, gerakan itu mendapatkan dukungan dari banyak rakyat, meskipun terdapat juga pihak yg kontra. Namun dengan pro kontra itu, kampanye beberes sampah sisa makanan sendiri kian meluas, dan menerima dukungan dari aneka macam restoran cepat saji.
Kebiasaan berolahraga juga tumbuh menjadi tren positif yang menarik banyak orang. Komunitas-komunitas yg dimotori anak muda melakukan aktivitas olahraga bersama, mulai dari komunitas lari, bersepeda, fitness, workout, dan berbagai olahraga lainnya. Berbagai aktivitas mereka tak lupa diabadikan serta disebarkan di aneka macam media sosial.
Satu kesamaan dari ketiga kebiasaan positif itu, yaitu para anak belia menyebarkannya melalui akun media sosial milik mereka atau komunitas mereka. Tren positif itu tersebar serta menginspirasi banyak orang lainnya. Akhirnya gerakan serupa terus meluas ke berbagai wilayah dan juga banyak sekali lapisan rakyat.
Tren positif ini mestinya menjadi inspirasi dengan bagi kita. Tren yang meluas melalui media sosial pula mengindikasikan bahwa media sosial tidak selamanya menaruh efek buruk bagi anak belia. Saya memiliki sahabat yang bobot tubuhnya telah melewati angka ideal. Kemudian beliau berkenalan dengan komunitas lari dan ikut aktif dalam kegiatan lari di komunitas itu atau pun secara pribadi. Setelah beberapa lama, bobot tubuh sahabat admin itu kembali mendekati nomor ideal.
Ketika admin makan di salah satu restoran cepat saji—yang menayangkan video tentang kampanye beberes sampah sisa makanan sendiri non-stop tanpa jarak, banyak orang yang mengangkat nampan kuliner mereka dan menaruh sisa kuliner ke tempat sampah yang disediakan restoran itu.
Acara literasi yang dikemas segar pula mulai tumbuh serta sering kali terealisasi di kota tempat aku tinggal pada kurung waktu puluhan tahun belakang. Anak-anak dan remaja banyak yg tiba membaca buku di lapak-lapak perpustakaan jalanan atau perpustakaan mandiri yang digerakkan anak-anak muda kreatif.
Sebuah pemandangan yang indah buat kita intip dan ikuti. Gerakan-gerakan positif itu, di luar pro kontranya tentu harus diapresiasi dengan. Kita mampu meniru atau mengambil ide dari hal positif yang dikerjakan serta disebar melalui media sosial. Pernyataan yang mengungkapkan bahwa media sosial membawa kita menjauh dari kehidupan nyata ternyata tidak selalu seperti itu. Kegiatan positif bisa tetap dilakukan dan terinspirasi dari berbagai unggahan di media sosial.
Bisa melakukan hal-hal baik tentu saja akan memberikan pengaruh positif bagi kehidupan dengan secara berkelanjutan. Apalagi kalau kita sanggup eksis mengkampanyekan melalui media sosial. Berbuat baik sekaligus menginspirasi, tentu patut ditiru.