Setelah terungkapnya kebocoran 50 juta data pengguna Facebook pada tanggal 12/04/2018 kemudian, warga dunia kini nampaknya mulai menjauh serta pergi meninggalkan sosial media satu ini.
Mereka merasa bahwa Facebook telah bukan lagi sosial media yang aman bagi mereka, dan Facebook juga sudah tidak pantas lagi menjadi sosial media terbaik.
Menanggapi kasus ini, banyak dari para pengguna Facebook mulai beralih ke sosial media lainnya mirip dengan Whatsapp dan Instagram.
Yang mana mereka menganggap bahwa ke 2 sosial media tersebut lebih aman dari resiko kebocoran data seperti halnya Facebook.
Namun betapa Naif-nya mereka yg menganggap bahwa Facebook tak pantas lagi mereka singgahi dan menentukan memakai Whatsapp serta Instagram yg notabene merupakan anak dari perusahaan Facebook itu sendiri.
Mereka bagaikan orang yg membenci seseorang Ibu dari anak yg mereka sukai.
Dan mereka bagaikan orang yg berpindah dari satu perahu besar ke perahu kecil lainnya yg mana pemilik perahu tadi masihlah orang sama.
Mungkin anda baru tahu bahwa Facebook merupakan juga pemilik dari layanan Whatsapp dan Instagram, namun ketahuilah bahwa hal ini memang benar apa adanya.
Ketidaktahuan warga dunia mengenai persoalan ini diperkuat bersama adanya survei yang dilakukan oleh satu dari perusahaan yg dengan nama DuckDuckGo.
Survei yg dilakukan oleh DuckDuckGo ini diberlakukan pada lebih dari 1.297 orang dewasa di Amerika Serikat.
Dimana hasil dari survei ini menyatakan bahwa 50,4 persen dari jumlah keseluruhan pengguna Whatsapp dan Instagram tak memahami bahwa ke 2 sosial media itu dimiliki oleh Facebook.
Setelah memahami yang akan terjadi survei tersebut, mungkin satu pertanyaan yang ingin saya sampaikan adalah "Sebenarnya apa yg sedang anda lakukan?"
Facebook merupakan bunda dari Whatsapp serta Instagram! Kemudian apa yg sebenarnya terjadi?
Percuma saja kita meninggalkan layanan Facebook dan beralih ke Whatsapp/Instagram, itu sia-sia saja!
Mendengar kabar mengenai Facebook adalah bunda dari Whatsapp serta Instagram ini, mungkin kamu tidak akan percaya begitu saja.
Namun buat memperkuat pernyataan ini ayo kita intip daftar nama perusahaan yg berada dibawah kepemimpinan Facebook:
Alasan Facebook membeli Instagram tidak lain adalah lantaran Instagram dianggap menjadi platform gambar beserta kualitas yg baik.
Atlas
Atlas merupakan sebuah aplikasi periklanan terbaik yg dibeli Facebook dengan harga US$ 100 juta atau sekitar Rp 1.3 triliyun.Face.com
Face.com adalah sebuah teknologi pintar pengenal garis wajah yang didirikan oleh perusahaan Tel-Aviv pada tahun 2009.Kemudian oleh Facebook Face.com dibeli dengan harga US$ 60 juta atau sekitar Rp 808 miliar.
Dan sekarang Face.com ini telah menjadi asal usul munculnya teknologi pengenalan wajah paling mutakhir.
Onovo
Onovo adalah sebuah layanan yang berkecimpung dalam bidang penghemat data internet. Onovo ini dibeli oleh Facebook karena Facebook sendiri ingin menaruh layanan yg hemat kepada para penggunanya.Dikabarkan Onovo ini diakusisi oleh Facebook beserta harga U$ 200 juta atau sekitar Rp 2.9 Triliyun.
Bagaimana anda, apakah kamu sudah mulai sadar bahwa selama ini ini kita seluruh telah menggunakan layanan yang masih berada di bawah kekuasaan Facebook!.
