Profesi Dan Pekerjaan Unik Yang Anti-mainstream

Pekerjaan apa yg anda impikan? Polisi, guru, koki, atau dokter?

itu sudah terlalu mainstream, apabila dalam umumnya pekerjaan identik dengan sesuatu yg menciptakan pusing serta hanya mampu dikerjakan oleh orang tertentu saja. Tetapi tahukah kamu bahwa di dunia ini ternyata terdapat juga pekerjaan yang berbeda dari kebanyakan pekerjaan dalam umumnya.

Pekerjaan-pekerjaan berikut merupakan jenis profesi yang sanggup dibilang antimainstream. Saya mengatakan begitu lantaran pekerjaan ini sangat tidak sinkron bersama pekerjaan biasa, bahkan sanggup dibilang aneh serta unik.

Pekerjaan apakah itu? Silahkan disimak saja ulasan berikut.


1. Waterslide Tester (Pengecek Prosotan Air)


Profesi unik yg pertama dengan nama Waterslide tester. Waterslide tester sendiri digagas dan digunakan pertama kali oleh sebuah perusahaan yg bernama First Choice. Sesuai bersama namanya pekerjaan ini merupakan mengecek prosotan air.

Jadi orang yg bekerja sebagai Waterslide tester akan mencoba setiap prosotan air layaknya bermain. Namun perbedaannya merupakan, dikala si Waterslide tester berseluncur beliau akan mengecek beberapa hal seperti kecepatan prosotan, ketinggian, dan kuantitas air yg dijalankan.

Sangat unik bukan?

Ini namanya bekerja sekaligus bermain, wah kedengarannya asyik pula ya. Pada umumnya profesi ini sangat dibutuhkan oleh tempat-tempat wisata yg menyediakan banyak sekali mainan serta games, mirip dengan prosotan air.

Profesi ini dilakukan buat mengetes apakah prosotan air yang dipakai aman atau tidak. Apabila prosotan air yang di lakukan uji coba oleh si Waterslide tester dirasa kondusif, maka prosotan air layak buat dipakai.

2. Chocolate tester (Pengecek Coklat)


Untuk kamu para penggila coklat, mungkin kamu wajib mencoba profesi unik yang satu ini deh. Namanya Chocolate taster. Pekerjaannya hanya merasakan serta menilai setiap varian coklat.

Jadi anda akan memakan beberapa jenis coklat kemudian menaruh tanggapan, serta tambahkan tentang rasa, penampilan, serta kualitas coklat. Bagaimana apakah anda tertarik buat mencoba profesi ini?

3. DogFood Tester (Pencicip Makanan Anjing)


Hampir sama beserta Chocolate tester, DogFood Tester juga adalah profesi yang masih berhubungan erat dengan cicip mencicip. Perbedaannya yaitu DogFood Tester merupakan suatu profesi yg mengharuskan pekerja-nya untuk mencicipi kuliner anjing.

Apakah benar terdapat pekerjaan yang tugasnya merasakan kuliner anjing?

Tentu saja terdapat, DogFood Tester adalah suatu pekerjaan yg sangat diperlukan di daerah Amerika saja. Pekerjaan satu ini hanya terdapat di Amerika karena di Amerika sendiri sudah memiliki standar kualitas buat makanan anjing, jadi pekerjaan ini sangat menjanjikan loh.

4. Game Tester (Penguji Game)


Ini nih pekerjaan yang paling disukai sama anak gamers. Game tester merupakan sebuah profesi yg unik sekaligus tidak terlihat seperti sedang bekerja, karena tugas dari game tester merupakan bermain game.

Jika anda bekerja sebagai game tester maka kamu hanya akan berurusan bersama game saja. Anda akan diminta untuk memainkan bermacam game serta lalu menaruh penilaian terhadap game tersebut.

Penilaian-nya mencakup: kualitas grafik, dampak visual game, control, desain, dan kenyamanan game.

5. Food stylish (Penata Makanan)


Ada satu pekerjaan unik pada bidang kuliner, pekerjaan ini bukanlah sebuah koki, maupun penyaji makanan, melainkan sebuah Food stylish atau perias kuliner.

Jika kamu sering kali melihat berbagai jenis makanan yang tersaji dengan begitu indah serta mewah serta menarik itu merupakan akibat dari Food stylish.

Profesi sebagai Food stylish adalah sebagai penata kuliner, agar kuliner terlihat lebih menarik. Profesi ini sangat membutuhkan ketelitian dan jiwa seni yg tinggi, sebab menata makanan agar terlihat menarik bukanlah sebuah pekerjaan gampang.

Jadi bagaimana apakah anda tertarik buat menjadi Food stylish?

6. Pengamat Keju


Pengamat keju bisa dibilang adalah pekerjaan yg terus-menerus, sebab tugas dari pengamat keju adalah mengamati serta mengevaluasi setiap keju.

Proses pengamatan di lakukan dari mulai pengolahan keju, fermentasi keju, hingga penyimpanan keju.

Pekerjaan ini mengharuskan pekerja-nya untuk bekerja secara ekstra serta teliti, sebab bila tidak dilakukan dengan benar-benar-benar-benar maka kualitas keju nantinya akan menurun.

7. Snake Milker (Pencari Racun Ular)


Ini adalah suatu pekerjaan unik sekaligus menantang maut. Bagaimana tidak, seseorang yang bekerja sebagai Snake Milker harus mengumpulkan beberapa racun ular serta kemudian dikirim ke laboratorium buat kebutuhan medis.

Jadi mampu dibilang profesi satu ini akan berurusan bersama berbagai jenis ular berbisa.

Tujuan Snake Milker mengumpulkan racun ular merupakan sebagai kebutuhan penelitian. Bisa atau racun ular yg didapat akan di teliti buat memahami jenis bahaya apa yg sanggup timbul apabila terkena mampu tadi, serta juga meneliti bagaimana cara menangani bisa tersebut agar tidak membuahkan parah, apabila terkena racun ular tersebut.

8. Netflix Viewer (Menonton Netflix)


Apakah anda tahu apa itu Netflix? Ya mirip dengan yang telah banyak diketahui oleh khalayak ramai bahwa netflix adalah situs internet yg menyediakan aneka macam jenis film yg bermacam-macam. Anda akan disuguhi aneka macam jenis film-film dari dalam serta luar negeri dengan kualitas terbaik.

Jadi pastinya kamu akan sangat menyukai setiap film yg ada di netflix. Nah ternyata kualitas dari setiap film yg ada di netflix ternyata tak lepas dari adanya peran pekerja yg dengan nama Netflix Viewer.

Yap, Netflix Viewer merupakan sebuah profesi yang tugasnya adalah menonton setiap film yg akan di rilis di netflix. Netflix Viewer akan menonton setiap film hingga selesai dan akan mengevaluasi dan menaruh penilaian mengenai film tadi.

Dan dalam akhirnya Netflix Viewer akan menaruh argumen penilaian yang akan sangat berpengaruh terhadap setiap film di netflix. Apakah film tadi layak berada di netflix atau tidak, itu merupakan tugas dari Netflix Viewer.

9. Pengamat Cat


Profesi unik yg terakhir adalah pengamat cat atau biasa dikenal dengan istilah Drying paint watcher. Profesi ini masuk ke pada profesi yg unik karena tugasnya adalah mengamati dan mengevaluasi kualitas cat.

Cat disini mampu berupa cat tembok, besi serta kayu. Para pengamat cat akan mengamati cat yang sudah diterapkan dalam tembok hingga kering, tujuan utama dari aktivitas ini adalah buat melihat tingkat kualitas dari cat tersebut.

Itu dia 9 profesi unik yg jarang sekali kita temui dalam kehidupan. Lalu setelah kamu memahami mengenai profesi-profesi unik tadi, adakah diantara kalian yg ingin mencoba salah satu dari 9 profesi unik tadi?


berikan jawaban serta alasan kamu di kolom komentar ya. Terimakasih.

Coworking Space; Tempat Nyaman Mencari Ide Sambil Bekerja Dan Bersantai

Coworking Space;Tempat Nyaman Mencari Ide Sambil Bekerja Dan Bersantai
Menurut riset yg dilakukan Greitchen Spreitzer dkk, menyatakan di coworking space, para pekerja berkembang lebih baik daripada di kantor konvensional.

Jika kamu belum pernah menginjakkan kaki di coworking space atau creative lab atau space untuk sekadar bekerja atau ngopi sambil ngobrol dengan sahabat-teman pada rangka menyambung tali silaturrahmi, bertukar pikiran, atau meeting yg lalu dijadikan aksi nyata berupa usaha di bidang industri kreatif atau menggerakkan roda organisasi. Maka cobalah sesekali main ke sana barang sejam atau lebih dan nikmati setiap sudut ruangnya.

Istilah coworking sendiri sebetulnya telah sangat lama ada, hanya saja istilah ini baru dipopulerkan oleh Brad Neuberg dalam tahun 2005. Lalu, coworking space merupakan sebuah usaha atau organisasi yg mengimplementasikan seluruhnya pada konsep coworking itu sendiri.

Di coworking space, kita akan perasaan sensasi bekerja yg menyenangkan serta penuh gairah, itu lantaran tiada sekat di antara kita yg bisa menghalangi orang buat saling berinteraksi dengan beberapa orang dari banyak sekali kalangan.

Tanpa adanya sekat yang biasanya terdapat di tempat kerja konvensional, kita dapat berkenalan dengan orang dengan berbagai kalangan, menjalin hubungan, kemudian menciptakan komitmen buat berjanji sehidup semati jejaring sosial yang lebih luas, guna memperluas wawasan tentang profesi lain atau mengerakan roda perekonomian beserta cara berkolaborasi dalam membentuk sebuah produk.

Saya rasa hal ini telah banyak kita temui di pasaran, di mana polanya boleh jadi tetap sama, yaitu mengamati yang sudah terdapat, menirunya beserta ciri khas yang tidak sama dari produk sebelumnya, lalu memodifikasinya sedemikian rupa sesuai beserta keinginan kita, pada akhirnya hal ini akan menampilkan daya tarik sendiri bagi pasar yang kita sasar.

Lalu bagaimana bersama tarif menjadi member coworking space? Setiap coworking space mempunyai kebijakannya masing-masing tentunya. Sejauh yang saya tahu, wacana tarif ada yang per 3 jam, perhari, atau perbulan. Semakin lama durasi kita pada menyewa, maka biaya yg dikerluarkan setara bersama layanan atau fasilitas yang kita bisa.

Jadi agar otak ini tidak hingga pecah hanya gara-gara tidak pula nemu gagasan atau ide brilian buat tumbuh kembang dan masa depan perusahaan, sementara deadline telah didepan mata. Maka, ruang kerja tersebut dirancang sedemikian rupa, seindah serta senyaman mungkin, mirip dengan diberi ornamen serta pernak-pernik. Hingga datang pada kesimpulan berakibat ruang kerja sebagai tempat yg mengasyikan, menggembirakan, dan menjadi supporting system dalam bekerja. Atau admin sebut sebagai ruang kerja yang berkesenian.

Dan seperti yg telah admin sampaikan di atas, di coworking space masih ada banyak pekerja dari bermacam-macam profesi, sebut saja programmer, akuntan publik, broker saham, auditor, project manager, desainer grafis, blogger, penulis, jurnalis, hingga yg masih bersekolah pun nimbrung pada satu ruang kerja.

Bayangkan saja, apa jadinya apabila mereka duduk dalam satu meja buat kemudian mendiskusikan suatu hal yg dirasa penting bagi mereka pula bagi banyak orang, kemudian membuat project dengan?. Saya rasa hasilnya terperinci akan maksimal serta optimal.

Ada perbedaan yang cukup kontras, orang yg bekerja di coworking space dengan yg bekerja di kantor konvensional.

Pertama, beberapa orang yg bekerja di coworking space cenderung memperlakukan kerja sebagai urusan yg bermakna serta tentu mempunyai nilai lebih.

Kedua, mereka memiliki kendali yang lebih besar atas pekerjaannya.

Ketiga, bekerja beserta banyak orang bersama bermacam-macam profesi dan keahlian, menciptakan mereka merasa jadi bagian dari sebuah komunitas yg saling mengisi dan melengkapi satu beserta yg lain.

Menurut riset yang dilakukan oleh Greitchen Spreitzer dkk, menyatakan bahwa di coworking space, para pekerja berkembang lebih baik dari dalam di kantor konvensional—di mana dalam kantor konvensional masih ada sekat-sekat yg bisa membatasi “ruang gerak” pekerja dalam melaksanakan tugasnya, sehingga apa yang terjadi? Timbul rasa bosan, letih, mengantuk, karena hilangnya support sytem yang bisa memacu kita dalam berkreatifitas dan berinovasi.

Kalau kurang percaya, silahkan lihat kantor Google di seluruh penjuru negeri, atau tak usah jauh-jauhlah ya, di negeri berflower ini, di dalamnya masih ada pernak-pernik, ornamen, dan hiasan dinding yang dirancang sedemikian rupa sehingga semua karyawannya tak cepat bosan, apa lagi mengantuk. Kalau capek, ya tinggal rehat sejenak, ngopi sembari ngudud di kedai “Mbah Google”. Beres urusan.

Rata-rata di kota besar di Indonesia pasti masih ada coworking space, mirip dengan Surabaya, Jogja, Makassar, Medan, Semarang, atau di Jabodetabek, beserta beragam nama tentunya. Sebab, di kota-kota besar inilah banyak orang yg mencari acuan demi tetap bertahan serta hidup, beserta beragam pekerjaan yg mengharuskan kita—hah kiita?!—buat mencari ruang yg dapat menciptakan inspirasi dan kreatifitas dalam bekerja.

Pada umumnya, coworking space masih ada ruangan khusus buat workshop, kajian, diskusi antar komunitas, atau forum lainnya yang memungkinkan kita bisa berjumpa beserta beberapa orang yg ahli dibidangnya, sehingga tak hanya bekerja, tetapi kita disuguhkan bersama hal-hal positif semacam itu, akhirnya wawasan kita akan bertambah, ilmu yg kita dapat pun bermacam-macam.

Tidak hanya itu, sering kali di coworking space pula masih ada perpustakaan yg menyediakan berbagai buku, majalah, komik, zine pada bahasa Indonesia serta Inggris. Kita pun mampu mengakses ebook yang sudah disediakan. Ini cocok bagi siapapun yang ingin sekadar mencari referensi untuk makalah, skripsi, tesis, atau konten buat media.

Akhirnya, apapun yg dikerjakan, selagi kita niat dan sepenuh hati dalam membentuk sebuah karya, atau mencari acuan demi masa depan serta hidup yg harus berlanjut ini, bekerja di manapun serta kapanpun, aku rasa oke, oke saja.


Selama ada kopi, kretek, dan wifi. Saya rasa seluruh akan baik-baik saja. Bukan begitu?