3 Cara Menagih Hutang Yang Baik, Sopan Dan Beretika

3 Cara Menagih Hutang Yang Baik, Sopan Dan Beretika
3 Cara Menagih Hutang Yang Baik, Sopan Dan Beretika - Saya akan sedikit menaruh panduan apa saja yang seharusnya dilakukan dan bagaimana cara menagih utang yg baik dan benar kepada seorang ahlul ngutang.

Manusia sebagai mahluk sosial yang berinteraksi beserta sesama manusia lainnya, pasti saling membutuhkan antara satu bersama yg lain, serta pastinya mereka tak pernah bisa betul-betul terlepas dari utang.

Riset menunjukan bahwa 9 dari 10 manusia normal pasti pernah ngutang—minimal kasbon di warung kopi tetangga sebelah. Perihal berutang ini tentu saja menjadi sesuatu yang sudah menjadi misteri awam bahkan telah ke taraf mafhum di dalam masyarakat kita sebagai masyarakat +62—bahkan warga dunia.

Perihal utang piutang ini memang menjadi sesuatu yg takkan pernah lekang oleh waktu. Ia bersifat timeless, dan bila dijadikan catatan tentu saja beliau mempunyai napas yg panjang, sekaligus mempunyai umur yang panjang, buat selalu diperdebatkan pada tiap episode kehidupan manusia. Hidup adalah perihal perpindahan dari utang yang satu ke utang yang lain.

Apalagi di warga kita tumbuh suatu kejadian sosial yg diamini oleh sebagian besar orang, yakni bila pada hidup ini tidak utang maka rugi, bila tak utang kita tidak akan pernah punya. Nah sebenarnya mental-mental yg begini yang harus dibenahi. Tapi ya memang harus pelan-pelan mendalami dan mengatasinya langsung ke akar.

Bagi admin sendiri utang bisa dibagi menjadi dua jenis yakni utang budi serta utang materi. Nah kali ini aku akan lebih berfokus dalam utang yg materi. Khususnya uang, Karena ini yg memang sering menjadi asal perkara, menjadi kasus lantaran dari utang ini malapetaka sanggup terjadi, persahabatan retak, rumah tangga goyah, hubungan dengan sesama menjadi renggang. Menjadi asing satu sama lain. Sehingga hal ini sangat urgen buat dibahas di dunia yang fana ini.

Di sini saya akan sedikit memberikan tips tentang apa yang seharusnya dilakukan serta bagaimana cara menagih utang yg baik dan benar kepada seseorang ahli ngutang.

1. Tagih 1X

Dalam keyakinan admin, kewajiban seorang yg mengutangi merupakan mengingatkan serta menagih. Karena ini kewajiban tentu saja kita harus selalu mengingatkan jika seorang yang kita hutangi mungkin terlupa bersama utang-utangnya.

Memang sih, tentang utang ini dekat sekali dengan perihal lupa ingatan. Betapa tidak, setiap kali kita bertemu seseorang yang mempunyai utang ke kita, biasanya raut mukanya akan berubah, beliau terkesan cuek, tiba-tiba menjadi arogan, menjadi orang asing, dan yanh lebih parahnya terkadang bisa lupa ingatan

“Aku mau nagih … ”
“Maaf, Anda siapa ya?”


2. Tagih & Tagih

Dalam momen ini entah kenapa biasanya yg mengutangi akan memohon-mohon serta bersujud-sujud dikala menagih utang kepada pengutang. Dan jawaban sang pengutang telah bisa kita prediksi.

“Belum terdapat, Bro.”
“Ntar ya, Sis.”
“Besok ya?”, “lusa ya?”, “tulat ya?”, “kiamat ya?”
Tarsok melulu.

Betapa mengerikannya paradoks utang-piutang seperti ini. Padahal awal-awal doi berutang, mulutnya begitu manis, beserta segala janji pengembalian sesuai tempo yg dipengaruhi. Kalau nggak dikasih, hingga nangis-nangis, bahkan tidak jarang ada yang sampai sujud-sujud.

Tapi ya, memang dasarnya anda yg terlampau baik, jadi anda akhirnya menaruh pinjaman kepada sang pengutang, pikirmu lebih baik kita kasih pinjam saja, toh beliau pula teman kita, toh dia orang dekat. Tapi setelah jatuh tempo datang-tiba dia ngilang, “jikalau kamu bosan ngutang bilang, jangan ngilang. Akutu ngabisa diginiin”

Lalu apabila hal itu terjadi apa yang wajib kita lakukan? Hal yg harus kita lakukan selanjutnya adalah ya tagih lagi.

Sebagaimana mengutip pendapat Puthut EA—apabila anda ditolak 10 kali maka tembak 17 kali, pepet terus, jangan kasih kendor. Nah dalam konteks menagih utang ini, admin juga mempunyai prinsip itu. Apabila kamu menagih gagal 17 kali maka tagih lagi 34 kali, Pepet terus jangan kasih kendor. Ini bukan wacana sedikit atau banyak jumlah utangnya, ini merupakan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara sekaligus warga yang beragama yg dirampas haknya—tergusur dan lapar.



3. Halalkan Dan Ikhlaskan

Halalkan maksudnya di sini adalah, kita memberi kehalalan kepada apa-apa yang sudah mereka utangi dari kita serta tak mengembalikannya. Toh kita juga telah berusaha semaksimal mungkin buat terus mengingatkannya serta menagihnya meskipun dianya hasilnya nol.

Maka tak perlu kau tanyakan lagi, halalkan saja, ikhlaskan, serta doakan agar doi yang berutang kepadamu diberi rejeki yg melimpah serta barokah, dan selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan pada hidup. Betapa mulianya anda, Nak.

Toh dengan seperti ini, kamu pula bisa meringankan beban yg terdapat di pedalamanmu sendiri. Tidak berharap-harap lagi apa yg sudah pergi, apa yg tak mampu pulang atau sengaja tidak dikembalikan hihi.

Maka untuk mengatasi hal ini, mengikhlaskan adalah jawaban dari segala pertanyaan. Daripada kita terus memikirkannya dan stres sendiri, dan ke depannya mampu lebih berhati-hati dan berpikir dua kali buat mengutangi maupun berutang.

Semoga yang banyak utangnya segera dilunasi utangnya, yg memberikan utangan semoga diberi rejeki berlebih serta kesabaran berlebih, apabila ada orang yg utang akan tetapi tak dikembalikan semoga diberikan ganti yang lebih baik oleh Allah.

Semoga yg berutang serta beritikad baik mengembalikan utangnya dipanjangkan umurnya agar bisa berutang lagi , dilancarkan rejekinya dan barokah hidupnya serta moga-moga diberikan khusnul khatimah.

3 Ungkapan Melegenda Yang Mulai Ditinggalkan Dalam Kehidupan Sosial Kita

3 Ungkapan Melegenda Yang Mulai Ditinggalkan Dalam Kehidupan Sosial Kita
3 Ungkapan Melegenda Yang Mulai Ditinggalkan Dalam Kehidupan Sosial Kita - Ada sebuah ungkapan pada rakyat yang belakangan mulai ditinggalkan oleh sebagian orang. Adalah tiga celoteh, maaf, tolong, dan terima kasih. Sebagai warga —yang ucapnya menganut budaya ketimuran—dahulu kombinasi ketiga kata ini begitu sakral. Saking pentingnya ketiga tutur ini sanggup menunjukkan seberapa perhatiannya dan seberapa respek kita terhadap orang lain.

Orang-orang menduga kata tolong, sebagai sebuah bentuk penghargaan dengan tinggi-tingginya kepada siapapun yg kita mintai tolong. Memang tidak mengherankan. Sebuah tutur tolong dianggap sebagai sebuah bentuk penghargaan karena sanggup memberi impact yg besar. Kita menganggap orang yang memberi kita pertolongan mempunyai power yg besar sehingga apresiasi kita terhadapnya pula begitu besarnya walau hanya hingga pada sebuah celoteh.

Dalam kehidupan sehari-hari bahkan kita seolah berkewajiban buat mengucapkan tolong hanya buat meminta donasi hal yg remeh-temeh. Semisal saja meminta adik kita mengambilkan kunci-kunci motor diatas meja pada saat kita lupa. Dan memang ini termasuk hal yang remeh. Tapi andilnya begitu besar untuk kita akhirnya tak perlu masuk ke dalam rumah lagi ketika sudah berada di luar tempat tinggal, contohnya.

Atau pada hal ini kita merasa tak sedang dalam posisi yg kuat buat mampu mengambil sendiri kunci tersebut. Atau kita menganggap letak adik kita lebih kuat pada akhirnya pengharapan kita terdapat padanya dengan sisipan ungkap tolong sebagai penghargaan kita kepadanya.

Lalu terdapat celoteh maaf, sebagai bentuk kita mengecilkan ego kita. Kita berusaha sebesar-besarnya buat tak merasa lebih besar, lebih baik, atau lebih tinggi dari orang lain. Kita meninggalkan baju “kekuasaan kita” buat mampu setara dengan siapapun yang kita ajak bicara saat ini. Kita menanggalkan ego kekayaan kita buat bisa “semiskin” orang yg kita bicara. Atau kita, pada konsep sama-sama besar bersama orang yang kita ajak bicara berusaha lebih “kecil” darinya.

Maaf dalam perspektif yg luas bisa sebagai bentuk penghargaan dan pengharapan yg besar lantaran ego kita sudah tiada. Kita berharap dan memang itu tujuannya untuk si sahabat ini tadi mampu sama-sama menanggalkan ego pula. Sehingga tujuan awal kita buat bisa sama rasa sama rata bisa terlaksana beserta sempurna.

Dan yang ketiga merupakan ungkapan terima kasih. Sebagai bentuk ungkapan kegembiraan atau mampu juga apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada teman bicara atau yang telah memberi kita bantuan.

Kadang ungkapan terima kasih kita pula tidak jauh tidak sinkron sebagai bentuk ungkapan mengecilkan diri kita kepada teman atau siapa saja yang telah memberi kita donasi secara cuma-cuma atau pamrih kita kepadanya sekalipun sebagai bentuk keseriusan kita buat mengapresiasi kinerja orang tadi.

Namun belakangan, kombinasi ketiga ungkapan ini mulai hilang ditengah masyarakat kita. Sebagai gantinya, kadang kita lebih sering pada saat telah merasa tak butuh lagi mengucapkan terima kasih karena kita sudah memberi duit kepada kasir. Memang sepele sekali. Padahal ungkapan penghargaan dengan ucapan terima kasih ini admin rasa masih tetap perlu. Karena kita tidak tahu dampak dari penghargaan kita mungkin akan mengurangi beban kerja keras yang sudah dilakukannya sepanjang hari ini.

Kita kadang lupa mengatakan tolong buat meminta donasi kepada orang yang kita anggap terpaut usia dengan kita. Kita tak betul-betul memberi beliau semacam penghargaan besar agar diapun bisa merasakan cinta dan penghargaan sebagai seorang yg mungkin merasa masih “belia” dari kita.

Kita lebih sering menduga posisi kita lebih superior hanya lantaran kita lebih tua. Kita merasa karena lebih “senior” maka kita boleh saja bertindak sesukanya. Bahkan menyuruhnya dengan melupakan tolong sebagai ungkapan keseriusan kita. Kita lebih seringkali membentak lantaran menganggap kita memang pantas melakukannya.

Lalu ada celoteh maaf sebagai ungkapan keegoisan kita yg benar -betul telah hilang. Kita sudah jarang mendengar orang mengucapkan maaf sebagai ungkapan di awal kalimatnya semisal buat menanyakan sebuah lokasi. Kita lebih sering kali menganggap orang yg mengucapkan ungkap maaf di awal kalimat sebagai orang yang “kampungan”.

Kita tak lagi ingin memberikan apresiasi kepada orang yg berusaha meniadakan egonya. Bahkan mungkin terjadi dalam diri kita. Kita tak lagi berusaha meniadakan ego kita. Kita lebih menduga tutur maaf sebagai basa-basi yang tak perlu.

Pada akhirnya, kita mulai melupakan budaya kita yang telah turun-temurun ini serta terganti dengan hal-hal lain yg lebih millenial. Bahwa mungkin terdapat terselip hal-hal tersirat dari ketiga kombinasi ungkapan maaf, tolong, serta terima kasih ini sudah tidak terlalu penting bagi kita. Bagi kita saat ini, sumber apa yg ingin kita omongkan tersampaikan, lantas basa-basi telah tak kita perlukan.


Padahal kita tidak tahu seberapa besar dampak dari ungkapan maaf, tolong, serta terima kasih yang kita sisipkan di dalamnya.

Manfaat Kopi Hitam Bagi Kesehatan Yang Jarang Anda Ketahui

Manfaat Kopi Hitam Bagi Kesehatan Yang Jarang Anda Ketahui
Manfaat Kopi Hitam Bagi Kesehatan Yang Jarang Anda Ketahui - Selama ini, kopi hitam selalu diidentikkan sebagai minuman yg erat kaitannya bersama gaya hidup tidak sehat. Maklum, ia memang punya khasiat buat menahan kantuk, pada akhirnya keberadaannya lekat beserta orang-orang yang sering kali begadang. Selain itu, kopi hitam juga kerap menjadi kawan yang paling serasi bagi rokok.

Tak heran apabila kemudian banyak yg menduga kopi hitam sebagai minuman yang minim manfaat.

Pada kenyataannya, terdapat berbagai macam manfaat yang didapat seorang sesudah mengkonsumsi kopi, utamanya kopi hitam. Tentunya dengan porsi yg kondusif, karena orang seringkali melihat sisi negatif dari konsumsi kopi lantaran takaran yang berlebihan dapat mengakibatkan perut kembung. Karena itu, buat menerima manfaatnya, takaran minum kopi pula perlu menjadi perhatian.

Ada banyak manfaat kopi bagi kesehatan seorang. Bahkan pada hal kesehatan otak dan tubuh. Hal tersebut lantaran di dalam kopi masih ada aneka macam macam kandungan yang efektif dan berguna bagi tubuh.

Nah, berikut merupakan bermacam-macam manfaat minum kopi terutama kopi hitam bagi kesehatan:

Meningkatkan Kinerja Otak

Manfaat yg pertama merupakan buat kesehatan otak. Siapa sangka kopi yang memiliki rasa pahit dapat membantu seorang belajar. Kopi terbukti efektif membantu menaikkan konsentrasi.

Bagaimana kopi bisa menaikkan konsentrasi orang yang meminumnya? Rupanya hal tersebut dikarenakan kandungan kafein yg masih ada pada kopi. Selama ini kafein memang dinilai sebagai stimulan sistem saraf pusat. Kandungan tersebut sangat efektif dalam peningkatan konsentrasi di dalam otak manusia. Bahkan kafein juga bisa meningkatkan kewaspadaan dan membantu Anda memahami sesuatu.

Dalam penelitian, manfaat minum kopi ternyata lebih luas lagi. Mengkonsumsi kopi beserta dosis yg tepat bisa mempertinggi daya jangan lupa. Terutama kaitannya dalam hal daya jangan lupa jangka pendek.

Dalam penelitian lain pula menjelaskan bawa minum kopi juga dapat membantu Anda memperbaiki mood yang sedang tak baik. Tidak heran jika kopi menjadi pilihan menu ketika bersantai.


Mengurangi Resiko Alzheimer

Pernahkah Anda mendengar penyakit Alzheimer? Ya, penyakit yg satu ini identik dengan sistem memori otak manusia. Dengan istilahnya, penyakit Alzheimer menyerang sistem memori pada diri seseorang.

Orang-orang yg menderita Alzheimer sering kali akan mengalami penurunan daya ingat. Para penderitanya seringkali tak jangan lupa sesudah melakukan aktivitas sehari-hari meski pada hal sederhana.

Selama ini penyakit Alzheimer dikenal menyerang beberapa orang bersama usia senja. Sayangnya, hal tadi tak seluruhnya benar . Alzheimer bisa menyerang anak usia remaja, dewasa sampai usia senja.

Menariknya Anda kini dapat meminimalisir resiko terkena penyakit ini bersama mengkonsumsi kopi. Lagi-lagi pada hal ini kandungan kafein di dalam kopi menjadi alasan utamanya.

Beberapa penelitian yg dilakukan menaruh gambaran mengenai manfaat minum kopi hitam. Mengkonsumsi kopi setiap hari dianggap efektif membantu Anda menurunkan resiko terkena penyakit lupa atau Alzheimer.

Bahkan orang yg tak jarang mengkonsumsi kopi memiliki kecenderungan persentase yg kecil terhadap resiko penyakit Alzheimer ketimbang mereka yg tak minum kopi.


Mengurangi Resiko Diabetes

Mengkonsumsi kopi ternyata pula mengurangi resiko terkena penyakit diabetes. Hal ini didukung oleh survei yg pernah dilakukan oleh UCLA School of Public Health and Medicine.

Dalam survei tadi masih ada 700 perempuan yg menjadi responden di tahun 2011. Hasilnya perempuan bersama usia senja yg mengkonsumsi kopi memiliki resiko terkena diabetes tipe 2 yang sedikit.

Penelitian lain menerangkan, mengkonsumsi kopi tanpa disertai gula dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Sementara itu, dalam tahun 2009 terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa tambahan secangkir kopi mampu mengurangi resiko penyakit diabetes tipe dua sampai 7 persen.



Penutup

Nah bagaimana sobat, sudah tahukan manfaat kopi hitam bagi kesehatan? Jadi dapat disimpulkan bahwa tak selamanya mengkonsumsi kopi mempunyai dampak yg jelek. Tinggal bagaimana anda mengatur kadar dan jumlah konsumsi-nya saja.

Walaupun kopi hitam ini mempunyai manfaat yg cukup baik bagi kesehatan, akan tetapi lebih disarankan buat tak mengkonsumsinya dalam batas wajar atau secara berlebihan.

Baiklah, mungkin itu saja yang bisa aku sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih serta sampai jumpa di lain kesempatan.