Cara Konfigurasi FTP Server Di Debian 9 Lengkap Disertai Gambar

Cara Konfigurasi FTP Server Di Debian 9 Lengkap Disertai Gambar


Pengertian FTP

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yg berjalan dalam satu lapisan aplikasi yg berfungsi untuk tukar menukar data antara client serta server pada 1 jaringan. Sebelum melakukan pengiriman data akan dibuatkan sesi komunikasi terlebih dahulu oleh FTP bersama menggunakan protokol TCP.

FTP server berperan sebagai komputer yang menerima request tukar – menukar data dari client. FTP client berperan sebagai PC yg me-request kepada FTP server buat tukar – menukar data. Secara default FTP menggunakan kode ASCII buat transfer data, jadi sebenarnya FTP tak kondusif buat transfer data hal ini dikarenakan FTP melakukan transfer data tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu melainkan melalui clear text.

Sniffing data username dan password sanggup saja dilakukan oleh seorang yg menggunakan protocol analyzer hal ini yang akan terjadi transfer data yang tidak terenkripsi. Solusi dari terjadinya peristiwa ini adalah menggunakan SFTP yaitu FTP yg berbasis SSH sehingga data yg di transfer di enkripsi terlebih dahulu.

FTP juga adalah aplikasi yang powerful atau aplikasi yang sangat berguna itu lantaran FTP menyediakan akses kepada user atau pengunjung buat mengakses data yang tersimpan di server, serta data ini dapat di akses secara bersamaan oleh komputer pada jumlah yg besar.

Biasanya port yg digunakan pada FTP ada dua yaitu port 20 dan 21. FTP server listen pada port 21 yaitu buat incoming connection dari FTP client. Biasanya port 20 buat data port dan port 21 buat command port. Terdapat 2 mode koneksi dalam FTP server yaitu pasif mode serta aktif mode


Fungsi FTP

File Transfer Protocol (FTP) memiliki banyak fungsi yg sangat menguntungkan bagi pengguna PC, beberapa fungsi FTP adalah sebagai berikut :

  • Pengguna komputer dapat melakukan pertukaran informasi ataupun file antar komputer bersama langkah yang tentunya tak susah, sebesar apapun file itu, file itu akan tetap dapat di pertukarkan.
  • File Transfer Protocol (FTP) pula sangat menguntungkan bagi pengguna akun website. Dengan adanya File Transfer Protocol (FTP) maka pengguna website bisa melakukan pencadangan data website mereka beserta jalan dan langkah yang mudah.
  • Pada dikala melakukan perpindahan atau pengiriman data dan berita, apabila koneksi terputus di tengah-tengah bepergian, anda tak perlu khawatir karena data tersebut tak akan hilang.
  • File Transfer Protocol (FTP) menyediakan fasilitas bagi pengguna komputer agar dapat melakukan pengiriman data serta informasi secara dua arah. Misalnya ketika File Transfer Protocol (FTP) di gunakan dalam suatu kampus, maka seorang dosen dapat mengirimkan file kepada asisten dosen ataupun siswa, serta sebaliknya seseorang asisten dosen atau mahasiswa pula dapat mengirim kembali file serta data tersebut kepada dosen.
  • Data yang di transfer menggunakan File Transfer Protocol (FTP) bisa berjalan beserta lebih efisien. Karena apabila ingin mengirim data atau file, pengguna komputer tidak perlu melakukan atau melewati langkah-langkah yg rumit.
  • Pengguna juga bisa memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) secara indirect maupun implict remote computer.
  • Dengan memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) maka pengguna bisa melakukan pengiriman data serta file yang teratur atau terorganisir.
  • File Transfer Protocol (FTP) juga berfungsi untuk melindungi pengguna komputer dari aneka macam sistem file storage antar host yang saling bertukar informasi.


Kelebihan FTP

Kelebihan dan kekurangan FTP merupakan sebagai berikut :

  • File Transfer Protocol (FTP) memiliki sistem keamanan enkripsi terhadap jaringan yang dipakai, pada akhirnya anda tak perlu risi bila data kamu diretas.
  • Pada File Transfer Protocol (FTP), data yg di kirimkan tidak akan hilang ataupun dihapus oleh komputer ataupun perangkat elektronik lain.
  • Verifikasi yg di lakukan untuk melakukan File Transfer Prtocol (FTP) hanya ada dua langkah serta memerlukan software yg gampang untuk digunakan. Dan untungnya, di software tersebut telah ada petunjuk untuk menggunakan verifikasi.
  • File Transfer Protocol (FTP) bisa di gunakan untuk melakukan pertukaran informasi serta file antar komputer beserta langkah yg tidak rumit dan tentunya di lengkapi beserta sistem keamanan yg baik.
  • File Transfer Protocol (FTP) bisa di manfaatkan untuk melakukan back up atau pencadangan data dan file dan melakukan restore pada data website beserta begitu gampang.
  • Langkah yang di gunakan untuk melakukan transfer sangat gampang dan efisien.
  • Pengguna PC bisa memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) untuk menggunakan implicit remote computer ataupun indirect computer.


Kekurangan FTP

Selain memiliki kelebihan, File Transfer Protocol (FTP) pula mempunyai kekurangan, kekurangan FTP merupakan sebagai berikut :

  • Jika tak memakai sistem keamanan enkripsi, maka File Transfer Protocol (FTP) kurang aman di gunakan untuk menggunakan transfer atau pengiriman data.
  • Desain yang di gunakan dalam File Transfer Protocol atau FTP tidak begitu kuat, pada akhirnya para administrator tidak menerima informasi yg berhubungan dengan risiko yang akan di hadapi oleh administrator.
  • Kemudahan serta keamanan penggunaan File Transfer Protocol (FTP) tak jarang terjadi kesalahan dalam mengungkapkan informasi sehingga administrator akan sulit memahami berita yg di terima.


Cara Kerja FTP

Jika anda pernah melakukan unggahan, unduhan, dan lain sebagainya, maka apakah kamu pernah berpikir bagaimana hal itu bisa terjadi dan bagaimana prosesnya. Metode yang di gunakan dalam File Transfer Protocol atau FTP adalah metode autentikasi standar, beserta menggunakan metode ini maka pengguna komputer memerlukan username dan password buat mampu mengakses data.

Dengan adanya username dan password yg di sediakan oleh File Transfer Protocol (FTP) ini, maka pengguna komputer bisa dengan leluasa mengakses file serta data yg masih ada di dalam nya, pada akhirnya pengguna komputer itu mampu buat memindahkan, melakukan penyalinan, menciptakan, atau bahkan pengguna komputer pula mempunyai kuasa buat menghapus direktori yg masih ada di dalamnya.

Jika berdialog tentang cara kerja File Transfer Protcol (FTP), maka sebelum terjadinya pertukaran data, File Transfer Protocol client terlebih dahulu wajib melakukan permintaan koneksi terhadap File Transfer Protocol (FTP) server. Apabila FTP client telah terhubung dengan FTP server, barulah File Transfer Protocol client dapat melakukan aktivitas yg kerap kali kamu lakukan.

Jika kamu masih belum terlalu mengerti apa saja yg di maksud bersama kegiatan yang sering kali di lakukan, maka aktivitas tadi adalah aktivitas seperti unduhan file serta data, unggahan file dan data dan lain sebagainya. Perlu buat di ketahui bahwa File Transfer Protocol atau FTP dapat bekerja dalam metode aktif serta pula metode pasif.

Pada metode aktif, client bisa mengetahui koneksi data yg nantinya akan tiba dari server pada port M. Setelah itu client akan melakukan transfer File Transfer Protocol (FTP) command portal yg berfungsi agar server dapat mendapat berita file atau data tersebut. Kemudian server akan memasukkan data ke client yg berasal dari port 20/ port FTP server.

Sedangkan metode pasif di gunakan jika client sedang di balik firewall atau lebih mudahnya client sedang tak bisa mendapat beserta baik koneksi TCP yang datang. Dalam metode ini, para client dapat menggunakan kontrol koneksi agar client bisa melakukan pengiriman perintah PASV kepada server, sehingga alamat IP server , alamat server serta angka port server akan di terima dengan baik.


Contoh FTP

Setelah memahami banyak hal yang berkaitan beserta File Transfer Protocol (FTP), maka anda juga harus mengetahui contoh aplikasi FTP. Aplikasi File Transfer Protocol (FTP) terdapat yg berbasis graphic / GUI (Graphical User Interface) serta ada pula yg berbasis teks (DOS). Berikut merupakan contoh aplikasi File Transfer Protocol Server dan contoh aplikasi File Transfer Protocol.

Aplikasi File Transfer Protocol Server:
  • Vsftpd
  • IIS
  • Proftpf
  • Aplikasi File Transfer Protocol Client
  • WsFTP
  • GetFTP
  • CuteFTP
  • SmartFTP
  • File Zilla
  • Fire FTP


Manfaat FTP

Manfaat yang dapat diperoleh dari FTP merupakan sebagai berikut :
  • File Transfer Protocol (FTP) bisa menaruh layanan pengiriman data yang lebih efisien pada akhirnya anda tak perlu risi beserta kerumitan pertukaran data bila memakai protokol lain.
  • Dengan File Transfer Protocol (FTP) maka anda tidak perlu khawatir lagi beserta file dan data yg berukuran besar, sebanyak apapun data itu kamu tetap bisa melakukan pertukaran serta pengiriman data.
  • Dengan memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) maka anda bisa melakukan implicit remote computer ataupun indirect computer.
  • Uniknya ternyata File Transfer Protocol (FTP) juga bisa bermanfaat bagi pengguna website. Dengan menggunakan File Transfer Protocol (FTP) maka anda dapat melakukan back up data website bersama langkah mudah.
  • Dengan menggunakan File Transfer Protocol (FTP), maka penggunanya dapat melakukan pertukaran berita, data dan file secara dua arah.
  • Proses perpindahan file, data dan berita tak akan hilang jika sambungan atau koneksi internet terputus, adalah sehabis koneksi internet terhubung balik maka proses perpindahan data dan file akan berlanjut kembali.
  • File Transfer Protocol atau FTP bisa dimanfaatkan buat pertukaran data yang lebih mudah dan teratur, pada akhirnya kamu tidak perlu risi data yang di transfer mengalami kekacauan.


Cara Konfigurasi FTP Server Di Debian 9

[Anonymous]


1. Install vsftpd
1.png
apt-get install vsftpd

2. Masuk ke vsftpd.conf
2.png
nano /etc/vsftpd.conf

3. Lalu uncomment dalam teks anonymous_enable=NO sesudah itu ubah jadi anonymous_enable=YES Seperti di gambar berikut:
3.png

4. Buat Folder serta File baru
touch /srv/ftp/tugas1.txt serta mkdir /srv/ftp/data

5. Restart vsftpd
/etc/init.D/vsftpd restart

6. Nah saat ini kita coba di browser ketikan ftp://IPKITA
4.png


[USER]


1. Masuk ke vsftpd.conf
5.png
nano /etc/vsftpd.conf

2. Pada teks anonymous_enable=YES ubah jadi anonymous_enable=NO Seperti di gambar berikut:
6.png

3. Restart vsftpd
/etc/init.D/vsftpd restart

4. Buat user baru
adduser (nama user)

5. Buat file baru di user yang baru di buat tadi
touch /home/(namauser)/laporan_dhcp_server.pdf


5. Nah saat ini kita coba di browser ketikan ftp://IPKITA
7.png
lalu masukan user yg baru kita untuk tadi.

6. Berhasil.
8.png

Penutup

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai File Transfer Protocol atau FTP yang juga telah disertai rapikan cara konfigurasinya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat buat kita seluruh ya.

Baiklah mungkin itu saja yg dapat admin sampaikan pada Cara Konfigurasi FTP Server, kurang lebihnya mohon maaf, terimakasih serta sampai jumpa di lain kesempatan.

Pengenalan DHCP Dan Tutorial Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian

Pengenalan DHCP Dan Cara Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan yg ada pada suatu jaringan, dimana DHCP ini memiliki peran sebagai layanan alokasi IP otomatis.

DHCP sendiri merupakan salah satu protokol jaringan yang menerapkan sistem Client-Server.
Oleh sebab itu, jaringan DHCP ini bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu DHCP Server serta DHCP Client.

Dimana fungsi dari DHCP Server adalah buat memberikan alamat IP otomatis dalam komputer yg terhubung dalam jaringan.

Sedangkan DHCP Client merupakan host jaringan yang meminta layanan berupa alokasi IP Address secara otomatis dari DHCP Server.

Jadi beserta adanya layanan DHCP ini, kamu tak perlu lagi menaruh alamat IP dalam masing-masing PC yang ada.

Anda hanya perlu mengatur layanan DHCP Server, kemudian secara otomatis komputer client akan menerima alamat IP sesuai yang ada di DHCP Server.

Cara Kerja layanan DHCP

Dalam sebuah layanan DHCP sendiri terdapat 4 tahapan, diantaranya:

IP Least Request

Client yg terhubung pada suatu jaringan akan mencari dan memastikan terlebih dahulu apakah didalam jaringan tadi sudah tersedia layanan DHCP.

Jika client menemukan layanan DHCP, maka dia akan meminta IP Address pada layanan DHCP Server.

IP Least Offer

Pada tahap ini, DHCP Server menerima Broadcast dari PC client yg terhubung dalam jaringan tersebut.

Kemudian DHCP Server akan menaruh penawaran mengenai alokasi alamat IP kepada client yang meminta.

IP Lease Selection

Komputer client lalu mengirimkan pesan kepada DHCP Server buat memberikan alamat IP yang ada.

IP Least Acknowledge

Di bagian ini, DHCP Server akan menerima pesan atau request yg diberikan oleh Client. Kemudian DHCP Server akan menaruh alamat ip yang tersedia di DHCP Pool kepada Client.

Setelah itu, komputer Client akan memetakan alamat IP yg diberikan DHCP Server, sehingga alamat IP tersebut sanggup dipakai.

Keuntungan Menggunakan Layanan DHCP

  • Tidak perlu menaruh alamat IP pada masing-masing komputer secara manual
  • Menghindari kesalahan pemberian alamat IP pada suatu jaringan
  • Selain menaruh IP Address secara otomatis, DHCP pula memberikan layanan DNS, Gateway otomatis
  • Alamat IP yang diberikan DHCP Server sudah tersusun secara urut serta rapih

Kelemahan Layanan DHCP

  • Jika DHCP Server mengalami gangguan, maka seluruh host yang ada pula akan terkena dampaknya

Setelah membaca dan mengetahui layanan DHCP diatas, maka dalam kesempatan kali ini kita akan memperdalam pemahaman kita mengenai DHCP dengan melakukan konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian:

Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian

1. Buka serta jalankan sistem operasi Linux Debian anda

2. Lakukan konfigurasi IP Address bersama memasukkan perintah "pico /etc/network/interfaces" kemudian ubah mirip dengan gambar berikut:

Pengenalan DHCP Dan Cara Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian

3. Lalu restart jaringan yg telah anda buat tersebut, beserta mengetik perintah "service networking restart"

4. Masukan CD/DVD Debian 2

5. Install paket DHCP Server bersama memakai perintah "apt-get install isc-dhcp-server"

6. Kemudian masukan perintah "pico /etc/dhcp/dhcpd.conf"

7. Cari dan edit tulisan mirip dengan gambar dibawah ini:

Pengenalan DHCP Dan Cara Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian

8. Restart layanan DHCP dengan perintah "service isc-dhcp-server restart"

Setting Dan Pengujian DHCP Client Pada Windows

1. Masuk ke "Open Network And Sharing Center">"Change Adapter Setting"

2. Pilih jaringan yang ingin anda jadikan sebagai DHCP Client.

Jika kamu menghubungkan DHCP Server serta Client beserta perantara kabel LAN, maka pilihlah jaringan Ethernet.

Namun jika anda menjalankan DHCP Server dalam PC/komputer melalui software virtual seperti VMWARE ini serta ingin menjalankan DHCP Client pada komputer yang sama.

Maka pilihlah jaringan yg yg mempunyai nama seperti software virtual yg anda gunakan, misal anda memakai VMWARE, maka carilah jaringan yg menggunakan nama VMWARE.

3. Masuk dalam jaringan terebut, lalu pilih "Properties">"Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4)".

4. Kemudian centang bagian "Obtain an IP address automatically" kemudian klik "OK"

5. Untuk mengecek apakah DHCP Server dan DHCP Client bekerja bersama baik, silahkan cek IP Address yg terdapat pada jaringan tersebut, apakah sudah sama beserta IP Address yang ada dalam range DHCP Server.


Jika IP Address yg ada telah sesuai maka konfigurasi yang anda lakukan sudah berhasil.

Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

SSH (Secure Shell) atau yg pula dianggap sebagai Secure Socket Shell merupakan sebuah tool atau paket aplikasi yang bisa menghubungkan dua device yang tidak selaras kedudukan, yaitu client serta server.

Menggunakan SSH adalah pilihan terbaik apabila anda ingin menghubungkan komputer yg satu beserta PC lainnya.

Hal ini lantaran SSH sendiri memakai protokol Cryptographic Network, dimana kamu bisa dengan bebas melakukan hubungan client-server, sekalipun pada jaringan yg kurang aman.

SSH pula kebal akan berbagai macam teknik penyadapan, seperti Packet Sniffer yg tak jarang digunakan untuk melakukan penyadapan pada komunikasi jaringan.

Jadi kesimpulannya adalah, kamu sebagai pengguna komputer akan mampu melakukan remote komputer yg tidak sama hanya beserta memanfaatkan layanan SSH ini.

Suatu misal terdapat dua PC, yaitu komputer tempat kerja dan komputer pribadi.

Komputer tempat kerja hanya boleh digunakan ketika anda sedang berada dikantor, sedangkan jika anda sedang berada dirumah anda hanya mampu memakai komputer pribadi saja.

Nah lalu bagaimana apabila suatu pada waktu pekerjaan yg sedang kamu lakukan dikantor sedang pada masa deadline, namun jam kerja kamu telah habis?

Bagaimana cara agar kita bisa melanjutkan pekerjaan yang ada di PC server melalui komputer pribadi?

Solusinya merupakan SSH

Dengan memakai SSH ini kamu mampu mengakses, mentransfer, dan mengoperasikan data-data yg ada di komputer server hanya dengan PC pribadi saja.

Nah buat menghubungkan dua device yaitu client serta server, tentunya kita membutuhkan dua layanan SSH, antara lain yaitu SSH Server dan SSH Client.

Dimana SSH Server ini akan kita gunakan dalam komputer server, sedangkan SSH Client akan kita gunakan pada komputer client buat mampu mengakses SSH Server.

Fungsi SSH

  1. Menjamin keamanan transmisi suatu jaringan
  2. Memberikan enkripsi dalam paket data yg dipertukarkan
  3. Memastikan keamanan dari pengirim serta penerima paket data
  4. Menjamin bahwa paket data yang dikirim dan diterima hanya mampu diakses oleh yang berhak saja
  5. Sebagai alternativ bagi aplikasi telnet, rlogin, maupun rsh
Nah, agar anda bisa mengetahui lebih dalam tentang analogi dan cara kerja dari SSH ini, berikut adalah cara konfigurasi SSH dalam linux Debian:

Konfigurasi SSH Server Pada Linux Debian

1. Buka dan jalankan sistem operasi linux Debian (Saya memakai VMWARE)

2. Lakukan setting IP dalam Linux Debian beserta mengetik perintah "pico /etc/network/interfaces" serta isikan IP Address sesuai gambar berikut:
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

3. Save (CTRL+X) serta lakukan restart dengan mengetik perintah "service networking restart"

4.ketik perintah "apt-get install ssh" buat menginstall paket SSH

Apabila terdapat tulisan "Please Insert The Disc Labeled..." silahkan masukan CD/DVD yg diminta.
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

Untuk paket SSH sendiri biasanya diharuskan memasukkan CD/DVD Debian 1

5. Kemudian ketik perintah "pico /etc/ssh/sshd_config" buat mulai mengedit port SSH
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

Secara default port SSH sudah tersedia dalam port 22, kamu bisa mengganti port default ini atau pula tidak perlu mengubahnya.

6. Save dengan menekan CTRL+X

7. Lalu ketik perintah "ssh root@localhost" kemudian ketik "yes" serta masukan password root Debian anda

8. Terakhir, silahkan lakukan restart paket aplikasi SSH Server dengan mengetik perintah "service ssh restart"

Pengujian SSH Client di komputer Windows

1. Silahkan anda download serta install terlebih dahulu software aplikasi SSH Client buat windows.

Ada banyak software SSH Client yg mampu dijalankan, namun dalam kesempatan kali ini saya akan memakai Putty.

2. Buka software Putty yg telah terinstall

3. Masuk balik ke VMWARE dan ubah Network Adapter menjadi "Host Only Adapter"
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

4. Kemudian pulang lagi ke PC Client Windows, dan silahkan lakukan setting IP dalam Network yang ada.

5. Pilih VMWARE network adapter VMnet 1 (setiap PC mungkin bisa tidak sinkron), pada dasarnya pilih saja yang ada nama VMWARE-nya.
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

6. Lakukan klik dua kali pada ethernet tersebut, lalu pilih "properties">"internet protocol version 4 (TCP/IPV4)

7. Lalu ubah "Obtain an ip address automatically" menjadi "Use the following IP Address" serta masukkan IP Address dengan acuan IP Gateway adalah IP yg sudah kita untuk pada Server Linux Debian.
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

8. Untuk memastikan bahwa IP address telah terkoneksi bersama baik, silahkan lakukan "ping" dalam cmd. Ping dalam ke 2 alamat ip yang ada, yaitu IP komputer Windows & IP komputer Linux

9. Apabila yang akan terjadi dari "ping" menyatakan "Reply From.... TTL" itu adalah IP Address telah berhasil terkoneksi satu sama lain.
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

10. Maka langkah selanjutnya merupakan beserta masuk ke software Putty

11. Pada tampilan awal putty masih ada beberapa form, silahkan isi bagian "Host Name (or IP address)" beserta IP Address Linux Debian.
Cara Konfigurasi & Pengujian SSH Pada Linux Debian

Untuk Port isikan saja "22" karena kita tidak mengganti port dalam konfigurasi Linux Debian. Dan "Connection Type" pilih SSH, lantaran kita akan menggunakan putty sebagai SSH Client.

12. Apabila berhasil kamu akan dihadapkan dalam tampilan yg menyatakan "Login As", isikan saja "root" dan password diisi password Linux Debian kamu.


13. Selesai

Konfigurasi IP Address Pada Debian GNU/Linux

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

IP Address atau Internet Protocol Address merupakan sebuah alamat khusus yang diberikan kepada suatu komputer .

Pemberian alamat IP ini tak lain dan tidak bukan merupakan agar komputer yg satu bersama yang lainnya bisa saling berdialog.

IP Address itu sendiri terbentuk atas 4 blok, dimana masing-masing blok dapat berisikan nomor mulai dari 0-255. Dimana nomor 255 ini adalah puncak atau ujung dari IP Address.

Nah, IP Address ini sanggup dibagi menjadi dua bagian, yaitu Net ID (Network ID) dan Host ID. Dimana masing-masing bagian ini merupakan unsur pembagun alamat IP.

Agar anda bisa membedakan antara Net ID & Host ID, berikut aku berikan contohnya:

Disini admin akan memberikan contoh sederhana agar kamu bisa membedakan yg mana Net ID serta yg mana Host ID. Kali ini aku akan menggunakan IP Address kelas C dengan IP 192.168.20.1

Dari IP address 192.168.20.1 ini kita mampu membedakan mana yg namanya Net ID dan Host ID. Net ID dalam IP tersebut yaitu dimulai dari 192.168.20, sedangkan Host ID dari IP tadi adalah 1.

Net ID dan Host ID dalam suatu IP Address pastinya mempunyai manfaatnya sendiri-sendiri.

Kita bisa mengibaratkan Net ID ini sebagai nomor gang dalam suatu komplek perumahan, dan Host ID ini merupakan nomor tempat tinggal yg terdapat di komplek tersebut.

Jadi sesuai beserta pembahasan tersebut kita mampu mengambil kesimpulan bahwa dalam pemberian IP address komputer , kita boleh memakai Net ID yang sama, namun bersama Host ID yg berbeda.

Sebab bila Host ID mempunyai angka yang sama, maka komputer yang satu bersama PC yang lain tidak akan mampu saling berhubungan.

Baiklah aku rasa kamu telah mulai mengenal serta memahami apa itu IP Address, apa itu Net ID & Host ID. Selanjutnya yuk kita pahami pembagian kelas dalam IP Address:

Kelas A : 0-127

IP Address kelas A ini mempunyai jarak IP yg berkisar dari 0 sampai 127. Contoh IP Address kelas A yaitu 10.10.10.1.

Pada kelas A ini Net ID terletak pada blok pertamanya, sedangkan Host ID terletak pada bagian selanjutnya dari Net ID.

Penggunaan IP Address kelas A ini lebih cocok buat jaringan WAN (Wide Area Network) bersama subnet 255.0.0.0

Kelas B : 128-191

IP Address kelas B berkisar antara 128-191, contohnya 128.255.129.7. Dimana dalam kelas B ini Net ID berada dalam 2 blok pertama IP Address serta sisanya merupakan Host ID

Alamat IP dalam kelas B ini lebih cocok buat digunakan pada jaringan MAN (Metropolitan Area Network) bersama subnet 255.255.0.0

Kelas C : 192-223

IP Address kelas C ini memiliki range atau jarak antara 192 sampai 223. Contoh IP Address kelas C merupakan 192.168.20.100, dimana Net ID berapa pada 3 blok pertama IP Address, serta Host ID berapa pada 1 blok terakhir IP Address.

Sedikit berita saja, bahwa IP Address kelas C ini lebih cocok dijalankan pada jaringan LAN (Local Area Network) bersama subnet 255.255.255.0

Kelas D : 224-247

Ini merupakan kelas IP yg sering kali dijalankan buat keperluan Multicasting, dimana IP Address kelas D ini memiliki range IP antara 224 sampai 247. Pada kelas D ini tak ada yang namanya Net ID serta Host ID.

Kelas E : 248-255

IP Address kelas E ini sering kali dipakai buat keperluan umum dan uji coba, bersama nomor yang dimulai dari 248-255. Disini pula tak dikenal yg namanya Net ID dan Host ID.

Baiklah saya rasa kamu sudah mulai paham tentang IP Address, maka selanjutnya mari kita mengulas bagaimana cara melakukan konfigurasi IP Address pada sistem operasi Debian GNU/Linux. Berikut panduannya buat kamu:

1. Silahkan kamu jalankan sistem operasi Debian kamu. Disini saya menjalankan Debian CLI (Bukan GUI) secara Virtual dengan bantuan software yang bernama VMWARE.

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

2. Pada tampilan awal, silahkan kamu ketik perintah "pico /etc/network/interfaces" lalu Enter

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

3. Lalu masukan IP Address, Netmask, Network, Broadcast, dan Gateway

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

4. Setelah selesai, silahkan anda simpan dengan menekan tombol kombinasi "CTRL+X" kemudian tekan "Y" serta Enter

5. Lakukan Restart pada jaringan beserta cara mengetikan perintah : service networking restart
Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

6. Kemudian buat memastikan bahwa IP Address sudah terpasang, silahkan ketik perintah "ifconfig eth0" kemudian Enter

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

7. Bisa dilihat pada gambar tadi, IP Address telah terpasang bersama benar . Itu artinya konfigurasi kita telah berhasil.

Penutup

Nah bagaimana sobat-sobat, mudah sekali bukan, cara konfigurasi IP Address pada Debian GNU/Linux?

Selain bisa melakukan konfigurasi IP Address, melalui artikel di atas kamu juga sudah memahami apa itu IP Address, Net ID serta Host ID.

Jadi kamu tidak hanya mampu mengkonfigurasi IP Address saja, namun pula telah mengetahui IP Address dengan baik.

Baiklah aku rasa hanya itu yang bisa admin smapaikan pada kesempatan kali ini, semoga apa yang telah admin sampaikan di atas sanggup memberikan manfaat buat anda seluruh.


Dan ingat buat terus mengikuti update terbaru dari blog ini ya. Terimakasih serta sampai jumpa.

Mengenal Sistem Operasi Debian GNU/Linux

Mengenal Sistem Operasi Debian GNU/Linux

Debian adalah satu dari distro Linux paling populer dan paling banyak dipakai sekarang. Ada banyak alasan mengapa Debian begitu diminati warga , satu dari alasannya adalah merupakan karena performanya yang bagus serta stabil.

Sistem operasi Open Source yang bernama Debian ini adalah sistem operasi Linux yg dikembangkan buat kebutuhan managemen jaringan.

Jadi lumrah saja apabila saat ini banyak orang yg menggunakan sistem operasi ini, terlebih lagi bagi mereka yg memang pekerjaannya berurusan dengan jaringan.

Tidak hanya bisa dijalankan buat kebutuhan khusus saja, Debian pula seringkali dimanfaatkan sebagai satu dari media pembelajaran di berbagai sekolah yg memang memberikan mata pelajaran jaringan, sebut saja salah satunya adalah Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ).

Didalam mata pelajaran jaringan TKJ, sistem operasi ini sanggup dijadikan sebagai satu dari media pembelajaran berbasis praktik, dimana para murid akan diajarkan bagaimana cara melakukan installasi sistem operasi Debian, hingga melakukan konfigurasi jaringan dalam sistem operasi Debian.

Yang lebih hebatnya lagi, seiring dengan meningkatnya popularitas internet di kalangan masyarakat dunia, kini Debian pula seringkali dijadikan sebagai salah satu acuan standar dalam kompetisi IT Networking.

Nah dengan membaca pembagian terstruktur mengenai singkat diatas, maka tentunya kita bisa menyimpulkan Debian ini merupakan sistem operasi Linux yang sangat layak kita pelajari, khususnya bagi mereka yang memang bergelut dibidang Networking/jaringan.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan kali ini izinkanlah saya buat memberikan beberapa materi singkat tentang sistem operasi Debian GNU/Linux. Materi ini aku tujukan bagi anda yg memang ingin mengenal lebih dalam tentang Debian.

Oke tanpa berlama-lama lagi, silahkan pahami dan amati penjelasan mengenai sistem operasi Debian berikut ini:

1. Pengertian Debian

Seperti yang telah aku sampaikan pada penjelasan diatas, bahwa sistem operasi Debian ini merupakan satu dari distro Linux paling populer yang mana pengembangannya sendiri dilakukan secara terbuka.

Dimana para pengembangnya sendiri adalah para programmer sukarela yang sudah bergabung pada proyek Debian.

Tujuan dari proyek ini sendiri adalah menciptakan sistem operasi open source yang bebas serta terbuka buat awam.

Hal itu pula yg melatar belakangi mengapa sistem operasi Debian ini desebut sebagai sistem operasi open source, yang adalah sistem operasi ini bisa bersama bebas digunakan, di modifikasi, dikembangkan lebih lanjut, dan dipublikasikan balik .

Dalam pengembangannya, sistem operasi Debian ini menggunakan perangkat lunak yang berbasis GNU, serta memakai sistem kernel Linux. Oleh karena itulah Debian sering kali dikenal dengan sebutan Debian GNU/Linux.

Bahkan dari pengembangan Debian sendiri telah terlahir banyak variasi sistem operasi Linux lainnya dengan berbasiskan pada sistem Debian itu sendiri. Beberapa antara lain merupakan:

  • Ubuntu
  • BackTrack
  • Linux Mint
  • Knoppix
  • DMS (Damn Small Linux)
  • MEPIS
  • Xandros


2. Sejarah Debian

Debian pertama kali diperkenal oleh seorang mahasiswa Universitas Purdue, Amerika Serikat yang bernama Ian Murdock.

Pengengembangan Debian ini dimulai pada 16 Agustus 1993, dimana nama Debian tadi terinspirasi oleh namanya sendiri "Ian" dan kekasihnya "Debra Lynn".

Sehingga dia menetapkan buat memulai mengembangkan proyeknya ini dengan nama Deb & Ian, dimana nama ini kemudian seringkali dianggap sebagai Debian.

Pada awal pengembangannya, Ian Murdock hanya berencana untuk menggunakan modifikasi pada distribusi SLS (Softlanding Linux System). Tetapi ketika ia berhasil memodifikasinya, Ian kemudian merasa kurang puas beserta apa yg telah dia lakukan.

Ia lalu berpikir, "Mengapa tak menciptakan sistem distribusi Linux sendiri saja dari nol?"

Berawal dari pemikiran tersebutlah akhirnya proyek Debian segera dimuai bersama beberapa bantuan dari teman-temannya yg memang membantunya secara sukarela.

Proyek Debian yg dipimpin oleh Ian Murdock ini kemudian berhasil menghasilkan seri-seri Debian, antara lain yaitu:

  • Debian 1.1 Buzz
  • Debian 1.2 Rex
  • Debian 1.3 Bo
  • Debian 2.0 Hamm
  • Debian 2.1 Slink
  • Debian 2.2 Potato
  • Debian 3.0 Woddy
  • Debian 3.1 Sarge

Setelah 3 tahun proyek Debian ini berjalan, akhirnya kepemimpinannya diambil alih oleh Bruce Perens. Dimana dalam tahun 1996, Brunce Parens mulai memfokuskan proyek ini buat membentuk Debian Contract sekaligus Debian Free Software Guidelines.

Kemudian pada akhir tahun 2000, proyek Debian melakukan pembaruan pada Archive serta Managemen rilis. Serta ditahun yg sama itu, para pengembang Debian mulai gencar melakukan konferensi dan workshop tahunan, yg diklaim "Depconf".

Lalu dalam tanggal 8 April 2007, proyek Debian ini akhirnya merilis sistem operasi yg dengan nama Debian GNU/Linux 4.0 dengan kode "Etch".

Pada tahun berikutnya, yaitu 2009 muncul versi terbaru dari Debian yang kemudian diberi nama Lenny.

Versi terbaru 5.0 yg bernama Lenny ini diluncurkan secara resmi pada 14 Februari 2009. Dimana versi Debian terbaru ini telah dilengkapi bersama 25.000 paket perangkat lunak.

Perilisan Debian Lenny ini didedikasikan kepada salah seseorang pengembang aktif proyek Debian yang bernama Thiemo Seufer.

Proyek Debian, tak berhenti sampai itu saja, Debian terus mengeluarkan versi-versi terbaru setiap tahunnya.

Untuk pengembangan versi selanjutnya dari Debian yang dinamakan Debian 6.0 Squueze, yg mana versi terbaru ini tentunya sudah dilengkapi bersama beberapa perbaikan dan penambahan paket yg lebih baik.

Namun sayang, perilisan Debian versi Squueze ini ternyata mengalami kendala sampai akhirnya proyek pengembangannya ditunda selama dua tahun.

Setelah versi Squueze berhasil dirilis serta dipublikasikan untuk awam, akhirnya pada tahun-tahun selanjutya Debian terus konsisten membuatkan versi-versi terbaru dari Debian.

Mulai dari Debian Wheezy sampai versi paling baru yg dengan nama Debian 8 Jessie.

3. Kelebihan Debian



-Open Source

dalam artian sistem operasi Debian ini mampu anda pakai secara bebas tanpa perlu membayar, anda juga dapat memperbanyak, menyalin source program, dan memodifikasi serta bebas buat menyebar luaskannya.

-Program Yang Stabil & Sistem Yang Telah Teruji

Jadi anda bisa menggunakan banyak sekali program dan layanan yg terdapat tanpa terkendala masalah mirip dengan lag, maupun hang.

Anda pula bisa menjalankan program secara terus-menerus pada waktu yang lama tanpa perlu risi akan mengalami gangguan sistem.

-Support Semua Tipe Komputer

Anda sanggup menjalankan sistem operasi Debian ini pada hampir semua jenis perangkat komputer

-Tidak Memakan RAM

Sistem operasi Debian ini dalam dasarnya tidak memerlukan spesifikasi RAM yang besar, hanya dengan ukuran 250 MB RAM saja anda telah mampu menjalankan sistem operasi satu ini.

Selain itu Debian juga tidak membutuhkan ruang penyimpanan Harddisk yg besar, anda hanya perlu mengatur ukuran Harddisk sebesar 1,6 GB saja buat Debian Server, sedangkan buat mode Client/Workstation hanya membutuhkan 600 MB.

4. Kekurangan Debian

  • Karena sistem dari Debian itu sendiri yg sangat ketat dalam sisi keamanannya, maka buat dapat memasukkan software versi terbaru kedalam distronya saja sanggup dibilang sangatlah sulit.
  • Sistem operasi Debian ini mampu dibilang cukup sulit dikonfigurasi ketika install pertama kali
  • Memerlukan kapasitas reposiroty yang cukup besar, sekitar 40 hingga 60 GB
  • Periode rilis yg tidak mengecewakan konservatif


Penutup

Demikianlah ulasan singkat mengenai sistem operasi Debian GNU/Linux. Di artikel ini telah saya sampaikan beberapa pembahasan tentang Debian antara lain, pengertian Debian, sejarah, kelebihan serta kekurangannya.

Semoga dari adanya pembahasan di atas anda bisa lebih mengetahui sistem operasi Debian serta tentunya mampu menambah wawasan kita semua ya. Baik aku sendiri sebagai penulis maupun kamu sebagai pembaca.


Nah munginkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Dan jangan lupa buat terus mengikuti update terbaru dari blog ini ya. Terimakasih.